TRANSINDONESIA.CO – Seorang bocah perempuan berusia 10 tahun warga Kelurahan Timbang Langkat, Kota Binjai, Sumatera Utara, tewas terbakar yang diduga terkena sambaran minyak tanah oplosan.
“Saat itu korban bersama tetangganya sedang membakar sampah,” kata salah seorang warga di sekitar rumah duka Supriono, di Binjai, Selasa (14/4/2015).
Supriono menjelaskan korban yang tewas diduga dari oplosan minyak tanah ini Enjelina Febriani putri dari pasangan Nurdin kataren dan Tuti Handayani.
Saat itu teman korban meletakkan bara api ditumpukan sampah, namun sampah tidak terbakar, dan akhirnya disiram dengan minyak tanah yang diduga hasil oplosan.
Spontan minyak tanah yang disiram menyambar dan langsung membakar korban begitu korban terbakar, keluarga langsung melarikannya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan, setelah itu dirujuk ke salah satu rumah sakit di Medan.
“jenazah sudah disemayamkan di rumah duka akan dikebumikan di pemakaman umum setempat,” katanya.
Sementara itu orang tua korban berharap agar pemerintah bisa mencari sumber minyak tanah oplosan yang dijual bebas diwarungt-warung, karena sangat berbahaya jika dipergunakan warga lainnya.
Seperti yang dialami seorang anaknya sekarang ini, sebab minyak tanah yang dijual bebas masih mengandung bahan bakar minyak lain yang bisa menyambar saat dipergunakan.(rel/don)