Takut Begal, Pemotor Bawa Airsoft Gun dan Keris

Kapolsek Sukmajaya, Kompol Agus Widodo bersama anggota menunjukkan softgun dan keris dari seorang pengendara sepeda motor.(Sap)
Kapolsek Sukmajaya, Kompol Agus Widodo bersama anggota menunjukkan softgun dan keris dari seorang pengendara sepeda motor.(Sap)

TRANSINDONESIA.CO – Petugas Polsek Sukmajaya Depok menangkap seorang pengendara sepeda motor karena kedapatan membawa airsoft gun dn senjata tajam berupa keris dengan alasan takut begal motor yang kian marak.

Pengakapan ini dilakukan saat polisi menggelar operasi Cipta Kondisi di Jalan Raya Juanda, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (18/3/2015) malam.

Saat digeledah petugas, DS, 34 tahun, pegawai swasta diamankan polisi karena memiliki senjata airsoft gun. DS sendiri mengaku membawa senjata tersebut untuk jaga-jaga dari begal.

Kapolsek Sukmajaya, Kompol Agus Widodo mengatakan DS ditangkap lantaran kedapatan membawa air soft gun. DS berdalih air soft gun yang dibawanya untuk melindungi diri.

“Jadi pelaku mengendarai sepeda motor, dihentikan oleh anggota kami. Saat digeledah kedapatan membawa air soft gun,” kata Agus, Kamis (19/3/2015).

Selain air soft gun jenis FN, polisi juga mengamankan barang bukti lainnya, diantaranya satu kaos coklat bertuliskan polisi dan sabuk hitam menggunakan timang polisi.

“Kami mengamankan pelaku dan melanjutkan penyidikan,” tegasnya.

Pada Operasi Cipta Kondisi tersebut kata Agus, selain menangkap DS, pihaknya juga mengamankan S, 30 tahun, warga Depok karena kedapatan membawa senjata tajam keris berukuran kecil di dalam saku jaket.

“Kalau dari pengakuan S ini membawa keris dengan maksud untuk membantu proses persalinan kehamilan pertama sang istri,” tambahnya.

“Untuk S kita hanya memberikan pembinaan saja. Dan dimintai keterangan.” Kata Agus.(sap)

Share
Leave a comment