Puting Beliung Sapu Rumah di Pamekasan

ilustrasi puting beliung.
ilustrasi puting beliung.

TRANSINDONESIA.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD mencatat lima rumah milik warga di dua desa di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, rusak akibat disapu angin puting beliung yang terjadi, Kamis (26/2/2015) sore.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan Akmalul Firdaus di Pamekasan, Kamis malam mengatakan kelima unit rumah warga yang rusak itu masing-masing di Desa Blumbungan sebanyak tiga unit dan di Desa Grujukan sebanyak dua unit rumah, keduanya di Kecamatan Larangan.

“Ini sesuai laporan dari hasil pendataan petugas lapangan yang kami terima hingga pukul 23.30 WIB tadi,” katanya.

Angin puting beliung yang terjadi di Pamekasan tidak hanya terjadi di dua desa, akan tetapi juga terjadi di Desa Trasak. Namun laporan dari tim penanggulangan bencana ataupun Camat Larangan di desa itu belum masuk.

“Jadi jumlah kerusakan sebanyak lima unit rumah ini merupakan data sementara,” katanya.

Selain merusak rumah, angin puting beliung itu juga menyebabkan seorang perempuan berusia 60 tahun bernama Bu Bani, menderita luka-luka akibat tertimpa reruntuhan rumah.

Korban menderita luka parah di bagian tangan dan muka. Sementara hidungnya mengeluarkan darah, dan telah dilarikan ke Puskesmas terdekat.

Selain merusak rumah warga, angin puting beliung yang terjadi di tiga desa di Kecamatan Larangan, Pamekasan itu juga merusak tanaman jagung siap panen milik warga.

BPBD Pemkab Pamekasan juga masih melakukan pendataan kerugian materiil akibat musibah ini.

Angin puting beliung yang terjadi kali ini merupakan kali kedua dalam sembilan hari terakhir ini.

Sebelumnya, pada 18 Februari 2015, sebanyak 16 unit rumah warga di Dusun Pananggun, Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, rusak akibat angin puting beliung.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materiil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.(ant/ats)

Share