Ribuan Rumah di Kotim Belum Dialiri Listrik

Anak-anak belajar tanpa penerangan istrik.(ist)
Anak-anak belajar tanpa penerangan istrik.(ist)

TRANSINDONESIA.CO- Sedikitnya 23.000 dari 113 rumah penduduk yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah hingga saat ini masih belum dialiri listrik.

“Yang sudah teraliri listrik sampai saat ini ada sebanyak 90.000 rumah tangga atau 75 persen, dan sisanya masih ada 23.000 rumah tangga lagi yang membutuhkan listrik,” kata Kepala Bidang Migas, Listrik dan Energi Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Kotim Dedi Jauhari kepada wartawan di Sampit, Rabu (5//2015).

Salah satu kendala pemerintah daerah dalam melakukan pemerataan listrik adalah kondisi geografis, letak antara desa yang satu dengan yang lainnya mencapai ratusan kilo meter, sehingga banyak daya yang terbuang sia-sia.

Selain itu juga rawan terjadi pencurian daya, bahkan ada juga yang hilang kabelnya akibat dicuri.

Menurut Dedi, sebagian besar rumah tangga yang belum teraliri listrik tersebut berada di wilayah pedalaman Kabupaten Kotim, sehingga sulit untuk di jangkau.

Pemerintah Kabupaten Kotim akan terus berupaya dan mengupayakan seluruh rumah tangga nantinya akan mendapatkan penerangan listrik.

Bagi rumah tangga yang berada di pedalaman dan sulit dijangkau, pemerintah Kabupaten Kotim nantinya akan membagikan secara cuma-cuma berupa pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Selain pembagian PLTS secara gratis, untuk mengatasi masih adanya rumah yang belum teraliri listrik pemerintah daerah juga akan menjalin kerja sama dengan pihak perusahaan kelapa sawit.

Kerja sama dengan pihak perusahaan sawit tersebut untuk mengatasi kekurangan listrik di desa yang ada disekitar perusahaan.

“Kami akan terus berupaya, dan penanganannya akan dilakukan secara bertahap karena harus menyesuaikan kemampuan anggaran pemerintah daerah. Kami menargetkan pada 2018 nanti 23.000 rumah tangga yang belum mendapatkan penerangan akan teraliris listrik seluruhnya,” katanya.

Dalam kurun dua tahun yang akan datang, yakni 2015-2016 sedikitnya akan ada 17.000 sambungan yang akan di pasang ke rumah tangga yang belum teraliris listrik.

Dengan adanya pemasangan sebanyak 17.000 sambungan baru tersebut maka jumlah rumah tangga yang berlum teraliri listrik akan berkurang.(ant/tan)

Share