208 Prajurit TNI Siap Bertugas di Kongo dan Afrika Tengah

Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko melepas keberangkatan 208 prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-L/Monusco ke Kongo dan Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-A/Minusca ke Afrika Tengah dengan upacara militer di Plaza Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (7/1/2015).
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko melepas keberangkatan 208 prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-L/Monusco ke Kongo dan Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-A/Minusca ke Afrika Tengah.(ist)

TRANSINDONESIA.CO  – Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko melepas keberangkatan 208 prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-L/Monusco ke Kongo dan Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-A/Minusca ke Afrika Tengah dengan upacara militer di Plaza Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (7/1/2015).

Ke 208 prajurit TNI terdiri dari 175 orang Satgas Kizi TNI Konga XX-L/Monusco di Kongo dipimpin Komandan Satgas  Mayor Czi Santy Karsa Tarigan  dan 33 orang prajurit TNI yang akan bergabung ke Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-A/Minusca di Afrika Tengah yang dipimpin Komandan Satgas Letkol Czi Alfius Navirinda Krisdianto.

Dalam sambutan Panglima TNI antara lain mengatakan, mencermati perkembangan situasi di Republik Demokratik Kongo (Democratis Republic of Congo/DRC) dan Afrika Tengah (Central African Republic/CAR) Panglima TNI memerintahkan Kepada Komandan Satgas serta seluruh prajurit yang bertugas di Kongo dan Afrika Tengah, untuk mendalami rules of engagement dan Standing operation procedure, yang kemudian dipegang teguh secara firm dan strict dalam setiap pelaksanaan tugas.

Disamping itu Panglima TNI juga memerintahkan agar para prajurit memahami sepenuhnya bahwa esensi tugas para prajurit pada kedua misi tersebut adalah misi kemanusiaan, namun sekali lagi tidak boleh melalaikan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap kecenderungan perubahan situasi, baik situasi kekerasan bersenjata maupun situasi perkembangan wabah penyakit ebola dan mers.

“Tidak kalah pentingnya agar prajurit tetap terus memegang teguh dan mengimplementasikan pedoman keprajuritan TNI yaitu Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan wajib TNI, karena ketiga pedoman tersebut memiliki nilai-nilai universal dimanapun para prajurit bertugas,” tegas Jenderal TNI Moeldoko.

Lebih lanjut Jenderal TNI Moeldoko menyampaikan, agar para prajurit membangun dan menerapkan kepemimpinan dan komunikasi sosial TNI dalam membina hubungan dan kerjasama yang baik dengan prajurit negara lain serta masyarakat, dengan memahami budaya dan kearifan lokal setempat, karena para prajurit akan bermitra dengan personel militer dari berbagai negara.

Untuk itu, Panglima TNI berharap prajurit memelihara kekompakan dan tunjukkan soliditas TNI yang kokoh antar sesama anggota kontingen. “Moril yang baik dan rasa kebersamaan yang kuat merupakan salah satu kunci sukses tugas dan sukses prestasi”, ujar Panglima TNI.

Hadir dalam upacara pemberangkatan  Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Madya TNI Ade Supandi, S.E serta pejabat tinggi jajaran Mabes TNI.(dam)

Share
Leave a comment