
TRANSINDONESIA.CO – Salah seorang pejabat Al Qaeda untuk wilayah Semenanjung Arab mengancam akan melakukan serangan terbaru ke Prancis.
“Lebih baik jika Prancis menghentikan serangan ke umat Muslim. Jika tidak, kami akan melancarkan serangan lagi,” ujar Juru Bicara Al Qaeda, Harith al Nadhari, seperti dilansir The Nations, Minggu (11/1/2015).
Harith juga menambahkan juga pihaknya bertanggung jawab terhadap teror yang terjadi di Prancis hingga menewaskan 17 orang, dan membenarkan jika salah seorang dari tersangka penembakan ke Kantor Majalah Charlie Hedbo pernah dilatih Al Qaeda.
Pihak keamanan di Prancis kini tengah memperketat pengamanan di seluruh negeri menyusul ancaman terbaru dari Al Qaeda. Selain itu mereka juga masih memburu tersangka lain dari penembakan kantor Charlie Hebdo yang bernamaHayat Boumeddiene. Ia kini diduga ada di Suriah.(fen)