Kerja dan Bekerja

Patroli Polisi Tempoe Doeloe.(ist)
Patroli Polisi Tempoe Doeloe.(ist)

TRANSINDONESIA.CO – Bekerja sebuah kewajiban dan sekaligus kebanggaan, bekerja merupakan bagian manusia untuk mempertahankan hidup dan untuk dapat tumbuh bahkan berkembang.

Pada saat kita melihat ada orang-orang yang bekerja, kita akan melihat bagaimana ia mengerjakan, dan hasil dari kerjanya.

Inilah hal yang kadang tidak seimbang antara bekerja dengan mengerjakan. Pada orang-orang yang profesional akan mengerjakan dengan standar kualitas, standar waktu dan sebagainya.

Namun, pada pekerjaan yang bukan dikerjakan kaum profesionl akan terkesan lambat, kualitas meragukan (kalau tidak mau dibilang buruk) dan tentu saja sering membuat gelo (kecewa).

Pekerjaan-pekerjaan ini waton (asal-asalan), asal jadi, asal dapat pekerjaan, asal dibayar, asal selesai dan komplain-komplain ditempatkan pada urusan nomor 100, mungkin.

Kerja yang asal, kerja memang mindon gaweni (membuang energi /tidak efektif dan tidak efisien).

Dampak dari membuat gelo ini akan terus menumpuk dan menggores luka batin yang akan meningkat kegeloanya dengan memberi cap (label). Labeling inilah yang akan menjadikan tanda atau penilaian negatif dan memberikan citra buruk.

Awalnya mungkin hanya berseloroh namun, tatkala sering disampaikan dari mulut ke mulut dan menjadi issue dalam perbincangan/perkataan maka, ini akan dapat menghembus menjadi kebencian.

Walaupun belum tentu benar namun, tatkala sudah dicap. Maka kita punya tanda baru yang diyakini kebenaran dari cap itu. Tatkala menjadi sebuah kebencian maka, apapun yang dilakukan tidak lagi dianggapnya baik apalagi benar, tentu sama sekali tidak. Inilah yang dinamakan ketidak percayaan.

Kepercayaan merupakan dasar bagi kehidupan sosial, tatkala tidak dipercaya maka akan dikucilkan, diasingkan bahkan dianggap sebagai pembawa petaka. Orang menjadi risih, gilo bahkan mungkin gatel melihatnya.

Dasar dari kepercayaan adalah migunani /membawa manfaat. Bekerja dan mengerjakan pekerjaan yang membwa kepercayaan adalah pekerjaan yang tulus, dikerjakan dengan sepenuh hati, mencintai dan bangga akan pekerjaannya.

Dengan mencintai dan bangga maka, akan ada suatu kesadaran untuk terus dapat menghidupkan dan menumbuh kembangkan.

Karena bekerja dan mengerjakan adalah bagian dari hidup dan kehidupan manusia. Selamat Bekerja.(CDL-251214)

 Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share
Leave a comment