Serang Polisi, Jambret Tanah Abang Ditembak

       Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Petugas Polsek Metro Tanah Abang terpaksa menembak betis kiri Soniansyah, 23 tahun, warga Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pria yang akrab disapa Soni terpaksa dilumpuhkan karena menyerang petugas saat akan dibekuk usai menjabret tas seorang wanita di Jalan Palmerah Utara, Kelurahan Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (29/12/2014) pagi.

“Jambret ini ada dua orang menggunakan sepeda motor. Satu orang terpaksa kami tembak lantaran sempat melawan petugas. Namun satu lagi kabur dan masih dalam pengejaran pihak kami,” jelas Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Harry Sulistiyo.

Kapolsek menjelaskan, kejadian berawal saat korban, Fransisca Dina Aryani, 24 tahun, tengah melaju dari Kebayoran Lama, Jakarta Selatan menuju Palmerah Utara dengan menggunakan sepeda motor. Wanita asal Banjarmasin, Kalimantan Tengah ini pun tak tahu kejadian yang akan menimpanya.

Tiba-tiba, dua bandit jambret tersebut memepet roda dua jenis bebek yang dimiliki korban. Lantaran takut, korban akhirnya memberhentikan lajunya.

Dua jambert yang mengendarai motor jenis matic, Yamaha Mio bernopol F 5398 MA ini, langsung mengeluarkan sebilah golok yang disembunyikan dari balik bajunya dan diarahkan ke leher korban.

Korban yang ditodong golok ke arah lehernya, terpaksa mengiyakan permintaan kedua penjahat tersebut.

Setelah merampas tas yang berisikan ponsel dan uang sejumlah Rp 1,2 juta, wanita yang baru seminggu di Jakarta ini langsung berupaya sekeras mungkin berteriak meminta tolong.

“Teriakan ini didengar petugas kami yang tengah patroli. Untungnya memakai sepeda motor yang lebih cepat dari motor dua bandit itu,” ucap Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, Kompol Ardiansyah.

Kompol Ardiansyah saat itu bersama anggotanya tengah bertugas melakukan observasi wilayah.

“Suasana di jalan terpantau sepi. Kami kejar dan korban pun turut mengejar dua penjabret. Kedua pelaku ini langsung memberhentikan lajunya lantaran kami memepet motor yang dikendarai pelaku,” jelas  Kompol Ardiansyah.

Kompol Ardiansyah bersama anggotanya yang baru saja turun dari sepeda motor, langsung diserang Soni yang saat itu tengah menggenggam golok. Tak ayal, ayunan golok yang hampir mengenai Kompol Ardiansyah itu, langsung dihalau anggotanya.

Lantaran menyerang petugas, terpaksa petugas meluncurkan timah panas dan bersarang dibetis kiri Soni.

“Mendengar suara ledakan pistol, pelaku satunya lagi melarikan diri meninggalkan kendaraannya. Kami langsung membawa satu pelaku, tas berisi HP dan uang Rp 1,2 juta, dan motor pelaku. Pelaku yang kabur masih dalam pengejaran kami. Soni kini sudah kami tahan,” kata Kompol Ardiansyah.(dam)

Share