
TRANSINDONESIA.CO – Kebakaran hebat melanda Pasar Klewer Solo pada Sabtu (27/12/2014) malam hingga Minggu (28/12/2014) dinihari, api gagal dijinakkan dan akhirnya melalap habis seluruh bangunan berlantai dua yang berisikan 2.300 kios tersebut. Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp5 triliun.
Api pada awalnya terjadi di pasar bagian barat sisi selatan lantai I. Tak berselang lama, atau sekitar pukul 20. 30 WIB api mulai menjalar hingga ke lantai II hingga membakar atap. Sedikit demi sedikit atap pasar runtuh.
Meskipun tim pemadam kebakaran dari Soloraya berusaha keras memadamkan api, angin kencang membuat api sulit dikendalikan.
Api sempat meredum namun kemudian kembali membesar. Meski hujan ringan sempat turun, namun api tetap berkobar. Usaha warga sekitar untuk membantu 12 unit mobil pemadam kebakaran tidak membuahkan hasil. Sekitar pukul 00.30 WIB, pasar yang merupakan pusat perdagangan tekstil terbesar di Yogyakarta tersebut akhirnya terbakar seluruhnya.
Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Solo, Kusbani, mengatakan, seluruh kios yang berjumlah 2.300 unit ludes terbakar. Kusbani memperkirakan kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai triliunan rupiah. Selain membakar kios pakaian di Pasar Klewer juga terdapat sejumlah kantor perbankan. “Saat ini kami belum bisa menghitung secara pasti. Tapi kalau perkiraan mungkin bisa mencapai Rp5 triliun,” ujar Kusbani.
Pemilik kios di pasar bagian barat, sejak awal sudah pasrah, tak bisa menyelamatkan barangnya. Sementara pedagang yang berjualan di pasar bagian timur dan kios renteng di selatan pasar masih sempat menyelamatkan sebagian barang dagangan mereka.(pi/ats)