TRANSINDONESIA.CO – Gunung Soputan yang berada di Kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara, dinaikkan statusnya oleh PVMBG Badan Geologi dari Waspada (level 2) menjadi Siaga (level 3) terhitung mulai Jumat (26/12/2014) pukul 03.00 Wita.
“Kenaikan ini didasarkan pada pengamatan visual terhadap Gunung Soputan yang teramati asap berwarna putih tipis–sedang, tinggi berkisar 50 – 200 m. Kegempaan Gunung Soputan menunjukkan adanya peningkatan. Masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas di dalam radius 6,5 km dari puncak Gunung Soputan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Menurutnya, belum perlu ada pengungsian karena penduduk terdekat berada pada berjarak 8 km dari puncak.
Dengan demikian saat ini ada 6 status Siaga yaitu Gunung Gamalama, Gunung Slamet, Gunung Sinabung, Gunung Karangetang, Gunung Lokon, dan Gunung Soputan.
Kenaikan status gunung ini tidak terjadi secara bersamaan tetapi tergantung pada aktivitas gunung masing-masing, misal Gunung Lokon berstatus Siaga sejak 24-7-2011 hingga sekarang, Gunung Karangetang sejak 3-9-2013, sedangkan Gunung Gamalama (18-12-2014), Gunung Slamet (12-8-2014), dan Gunung Sinabung (8-4-2014).
Status Siaga artinya gunung sedang bergerak ke arah letusan, adanya peningkatan intensif seismik, dan semua data menunjukkan aktivitas segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana.
Sementara itu, 14 gunung status Waspada adalah Gunung Raung, Sangeangapi, Rokatenda, Ibu, Lewotobi Perempuan, Gamkonora, Papandayan, Bromo, Semeru, Talang, Anak Krakatau, Marapi, Dukono, dan Kerinci. Arti status Waspada adalah ada kenaikan aktivitas seismic dan kejadian vulkanik lainnya di atas level normal.
Masyarakat dihimbau meningkatkan kesiapsiagaan dan mematuhi rekomendasi pemerintah. Jangan beraktivitas di dalam radius yang telah ditetapkan PVMBG. Masyarakat yang akan merayakan tahun baru 2015 dengan mendaki gunung, hendaknya mentaati larangan. Tanyakan pada petugas pos pengamatan gunungapi atau BPBD setempat.(don)