Perempuan Kaltara Harus Cerdas

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Sekretaris Provinsi Kalimantan Utara, H Badrun mengingatkan kaum perempuan Kalimantan Utara (Kaltara) harus arif dan cerdas dalam menyikapi pembangunan, serta turut berkarya dalam pembangunan daerah ini.

“Oleh karena itu, kaum perempuan Kaltara harus arif dan cerdas menyikapi pembangunan yang kita laksanakan. Ikutlah berbuat. Sekecil apa pun karya yang dilakukan pasti berguna bagi Kaltara,” kata Badrun, melalui siaran Humas Prov Kaltara, Minggu (21/12/2014).

Hal tersebut disampaikan saat membuka rangkaian peringatan Hari Ibu di Kantor Gubernur Kalimantan Utara.

Peringatan Hari Ibu dirayakan secara nasional tanggal 22 Desember setiap tahunnya.

Peringatan Hari Ibu ini juga dihadiri oleh sejumlah Kepala SKPD, jajaran Tim Penggerak PKK Kaltara, Dharma Wanita Persatuan Kaltara, serta jajaran pegawai di lingkungan Pemprov Kaltara.

“Atas nama Pemprov Kaltara, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas jasa dan kiprah kaum Ibu khususnya di Kaltara, termasuk rasa terima kasih dan penghargaan pemerintah kepada tokoh-tokoh yang memiliki jasa dan pengabdian untuk memajukan kaum perempuan,” kata Badrun.

Trans Global

Melalui momentum peringatan Hari Ibu hendaknya kaum perempuan harus terus memperkuat semangat, tekad serta upaya agar peran, kedudukan dan kesejahteraan kaum perempuan terus meningkat dari waktu ke waktu.

“Saya berharap dan mengajak kepada seluruh organisasi, pejuang, dan penggiat perempuan di Kaltara, untuk selalu mengawal dan berjuang dalam berbagai program yang tujuannya dalam rangka memajukan martabat, harkat, dan kemuliaan kaum perempuan,” jelasnya.

Pihaknya juga mengakui, peran serta dan aktivitas perempuan bersama pemerintah dewasa sudah cukup maksimal.

“Kaum perempuan juga telah memberi kontribusi bagi pengembangan koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah (KUMKM), sehingga memacu pergerakan ekonomi kreatif di Kaltara,” tegas Badrun.

Kaum perempuan saat ini, telah menyentuh berbagai ragam profesi misalnya mereka yang berprofesi di bidang politik, anggota parlemen misalnya, maupun menjadi pemimpin yang bergerak di bidang bisnis, bidang sosial dan kemanusiaan.

“Kondisi ini harus terus dijaga, untuk memberi ruang bagi kontribusi kaum perempuan dalam mendukung percepatan pembangunan di Kaltara,” lanjutnya.(ant/tan)

Share