
TRANSINDONESIA.CO – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperingatkan ada 274 kabupaten dan kota di Indonesia yang masuk kategori wilayah rawan longsor. Daerah itu terbentang di Pulau Sumatera sepanjang Bukit Barisan dan di Jawa bagian tengah hingga selatan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Senin (15/12/2014), mengatakan, pemerintah daerah yang berada di daerah rawabn diminta untuk waspada. Sebab, puncak musim hujan akan terjadi Januari hingga Februari yang membuat potensi longsor semakin tinggi.
Daerah yang rawan longsor di antaranya Sabang sampai Merauke, Orange dan Merah, Sumatera sepanjang Bukit Barisan, dari Aceh sampai Lampung.
Adapun Jawa bagian tengah sampai selatan. Bali, NTB, NTT, Sulawesi terkonsentrasi di daerah tengah. Kalimantan ada di Kalimantan Utara, Papua dan Maluku.
“Ada 274 daerah Kabupaten dan kota yang rawan longsor tinggi dan rendah,” jelas Sutopo.
Sutopo menambahkan bencana longsor yang terjadi dalam kurun waktu 2005 sampai 2014 terus meningkat. Kata dia, kejadian bencana longsor karena adanya kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh manusia.(sof)