TRANSINDONESIA.CO – PT Pertamina sedang merealisasikan 29 proyek pengembangan hulu minyak, gas, dan panas bumi dengan nilai total investasi mencapai 9 miliar dolar AS. Hal ini diungkapkan oleh SVP Corporate Strategic Growth Pertamina Gigih Prakoso dalam Pertamina Energy Outlook di Jakarta, Kamis (4/12/2014).
“Pertamina sedang memonitor penyelesaian 29 proyek pengembangan hulu dan hilir migas. Sekitar 22 proyek di antaranya, merupakan proyek-proyek pengembangan dengan nilai investasi di atas 100 juta dolar AS,” jelas Gigih.
Gigih menjelaskan, dua proyek di antaranya, yaitu Banyu Urip dan Jambaran-Tiungbiru bahkan membutuhkan nilai investasi lebih dari 1 miliar dolar AS. Sedangkan tiga proyek lainnya masing-masing menelan investasi di atas 500 juta dolar AS, seperti DSLNG, PPGM, dan pengembangan di blok WMO (west madura offshore), yang segera memecahkan rekor dunia untuk pengembangan 6 lapangan migas sekaligus dalam waktu bersamaan.
Pertamina juga tengah menggarap proyek-proyek enhanced oil recovery (EOR) dan panas bumi dengan nilai investasi di kisaran 100 juta dolar AS hingga 400 juta dolar AS.(rep/met)