Perkembangan Sektor Di Pengandaran Lambat

Pantai Pangandaran
Pantai Pangandaran

TRANSINDONESIA.CO – Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat (Jabar) Yod Mintaraga menyatakan perkembangan daerah otonomi baru Kabupaten Pangandaran lambat di berbagai sektor.

“Perkembangan Pangandaran lambat, ya mungkin kemauan politik semua pihak belum kuat, baik dari pemerintah maupun dari masyarakat itu sendiri,” kata Yod kepada wartawan, Minggu (23/11/2014).

Ia menuturkan, setelah disahkan Pangandaran sebagai daerah otonomi baru 2012 menjadi kesempatan untuk mengoptimalkan seluruh potensi daerah dari berbagai aspek.

Ia menyebutkan, potensi daerah Pangandaran yang diunggulkan, yaitu pariwisata dan potensi lainnya meliputi laut, perkebunan, pertanian dan peternakan.

“Disahkannya Pangandaran ini menjadi momentum bagus untuk mengoptimalkan potensi dari berbagai aspek,” katanya.

Ia mengingatkan, setiap pembangunan harus dirancang dengan baik, agar setiap perkembangannya teratur yang memberikan dampak manfaat buat masyarakat.

Selain itu, kata Yod, sumber daya manusia juga harus dibangun agar masyarakat Pangandaran bukan menjadi penonton ketika Kabupaten Pangandaran maju.

“Kalau Pangandaran maju tidak boleh jadi penonton tapi harus mejadi pelaku,” katanya.

Ia mengingatkan kepada masyarakat Pangandaran dalam upaya memajukan daerah Pangandaran bukan berarti tanah yang dimiliki pribumi dijual kepada luar daerah atau orang asing.

Sebaiknya, lanjut dia, tanah warga yang menjadi minat investor menjadi bagian saham usaha yang dimiliki warga asal Pangandaran.

“Tanah jangan dijual, tapi merupakan bagian saham dari itu, sehingga investor membangun hotel dia mendapatkan keuntungan, rakyat setempat tidak hilang tanahnya,” kata Yod.(ant/din)

Share
Leave a comment