Korban Tewas Akibat Teror Meningkat Tajam

Militan ISIS di provinsi Raqqa, Suriah (foto: dok). Kelompok ISIS, Boko Haram, al-Qaida dan Taliban dituduh menyebabkan 66 persen kematian akibat teror.(rts)
Militan ISIS di provinsi Raqqa, Suriah (foto: dok). Kelompok ISIS, Boko Haram, al-Qaida dan Taliban dituduh menyebabkan 66 persen kematian akibat teror.(rts)

TRANSINDONESIA.CO – Tahun lalu, sebanyak 17.958 orang tewas akibat serangan teroris atau sekitar 7.000 lebih banyak dari korban tewas akibat teror tahun 2012.

Sebuah laporan baru mengatakan jumlah orang yang tewas dalam serangan teroris meningkat lebih dari 60 persen antara tahun 2012 sampai 2013, sebagian besar karena kerusuhan di Timur Tengah dan Nigeria.

Laporan yang dibuat oleh Institut Ekonomi dan Perdamaian itu mengatakan 17.958 orang tewas akibat serangan teroris tahun 2013. Angka itu sekitar 7.000 lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Global Terrorism Index, kelompok yang berpusat di Australia mengatakan 80 persen lebih dari kematian tersebut terjadi di lima negara – Irak, Suriah, Nigeria, Afghanistan dan Pakistan.

Dalam periode yang sama, jumlah serangan teroris meningkat lebih dari 40 persen.

Institut Ekonomi dan Perdamaian mengatakan penyebabnya sangat beragam tapi kelompok-kelompok yang paling banyak menyebabkan kematian itu semuanya berakar dari Islam fundamentalis.

Institut itu mengatakan ideologi agama adalah motivasi utama aksi teroris di Sub-Sahara dan Afrika Utara, Timur Tengah dan Asia Selatan.

Aksi-aksi Teror di tempat-tempat lainnya lebih cenderung digerakkan oleh gerakan politik atau nasionalis.

Empat kelompok ISIS, Boko Haram, al-Qaida dan Taliban dituduh menyebabkan 66 persen kematian tersebut.(voa/fen)

Share
Leave a comment