Kematian Kakak Angelina Sondakh Masih Misterius

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Kepolisian Resor (Polres) Balikpapan, Kalimantan Timur, masih menyelidiki penyebab pasti kematian Franky Nicolas Sondakh (42), kakak dari terpidana kasus korupsi proyek Wisma Atlet Palembang Angelina Sondakh.

Kapolres Balikpapan AKBP Andi Azis Nizardi mengatakan untuk sementara pihak kepolisian melarang tiga orang rekan dari Franky Sondakh untuk meninggalkan Kota Balikpapan. Menurutnya polisi akan menggali keterangan dari mereka.

“Kami masih terus menggali keterangan dari mereka,” ucapnya.

Ia menjealskan, tiga orang itu terlihat bersama-sama menjelang Franky meninggal dunia. Ketiga teman korban, satu diantaranya perempuan berinisial SM, sementara dua lainnya laki-laki.

Sejumlah saksi mata menyebutkan keempat orang tersebut memesan 2 botol anggur (wine) dan meminumnya bersama pada Jumat malam (31/10/2014) di Lounge Hotel Gran Senyiur, tempat keempatnya menginap di dua kamar terpisah. Franky Sondakh sekamar dengan SM yang disebut Kapolres Balikpapan sebagai ‘rekan bisnis’ korban.

“Mereka cukup kooperatif. Ketika dipanggil, semua datang dan memberikan keterangan,” katanya.

Kapolres juga menepis kemungkinan ada narkoba dalam acara minum anggur Franky dan teman-temannya. Ia menegaskan pihaknya tidak ragu akan menahan ketiganya jika memang terbukti ada barang bukti Narkoba.

Ia menjelaskan setelah ditemukan dalam keadaan tidak sadar di kamar hotel, Franky langsung dibawa pertama kali ke RS Pertamina Balikpapan pada Sabtu (1/11/2014) pukul 11.00 WITA. Namun polisi belum bisa memastikan apakah Franky sudah tewas atau belum.

Setelah Rranky dinyatakan meninggal dunia, polisi yang melakukan olah tempat kerjadian perkara (TKP, di kamar hotel polisi menemukan obat penurun darah tinggi, obat kuat, dan tisu bekas pakai. Polisi kemudian meminta izin keluarga untuk mengotopsi jenazah korban.

“Kita ketahui obat kuat itu juga harus dengan resep dokter,” kata Andi Azis.

Jenazah korban kemudian diotopsi di RSUD Kanujoso Djatiwibowo. Polres Balikpapan sudah mengirimkan sejumlah contoh bagian organ tubuh bagian dalam ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polri di Surabaya.

Bagian dari jaringan ginjal, cairan lambung dan usus serta jaringan jantung menjadi sampel untuk memastikan penyebab meninggalnya Franky.

Franky Sondakh, diketahui sebagai saksi kunci kasus dugaan penyimpangan dana pembangunan Youth Center Manado. Jenazah Franky Sondakh sudah diterbangkan ke Jakarta, karena karena memang yang bersangkutan beralamat di Jakarta.

Franky juga diketahui adalah kakak kandung politikus Partai Demokrat Angelina Sondakh yang kini sedang menjalani hukuman 12 tahun terkait tindak pidana korupsi.(ant/tan)

Share
Leave a comment