IPW Minta Presiden Jokowi Segera Ganti Kapolri dan Kejagung

Kapolri Jenderal Pol Sutarman.(ist)
Kapolri Jenderal Pol Sutarman.(ist)

TRANSINDONESIA.CO – Presiden Joko Widodo diminta siapkan dua pimpinan lemabga penega hukum yakni Kepala Kejaksaan Agung, Kepala Kepolisian RI dan  Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang baru, sehingga revolusi mental dan perubahan signifikan terjadi dalam kinerja aparatur hukum di negeri ini berjalan sesuai harapan masyarakat.

Hal itu diungkapkan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta Sahputra Pane dalam siaran persnya  di Jakarta, Minggu (2/11/2014).

Dikatakan Neta, hadirnya Jaksa Agung dan Kapolri baru akan bisa bersinerji dengan Menkopolhukam dan Menkumham baru yang sudah dilantik presiden beberapa waktu lalu.

“Kehadiran para pejabat baru dibidang penegakan hukum ini diharapkan lebih bisa menyerap dan melaksanakan misi Jokowi, yakni revolusi mental,” kata Neta.

Selama ini kata Neta, masalah utama Bangsa Indonesia adalah buruknya kinerja aparatur hukum, sehingga mafia hukum bercokol menggerogoti kepercayaan masyarakat terhadap penegakan supremasi hukum.

Dalam hal ini, kepolisian sebagai hulu penegakan hukum harus menjadi prioritas pembenahan Jokowi, diantaranya segera mengganti Kapolri Jenderal Pol Sutarman bersamaan dengan dipilihnya Jaksa Agung baru.

Informasi yang berkembang lanjut Neta, Jokowi akan mengganti Kapolri Jenderal Sutarman pada April 2015 bersamaan dengan pensiunnya Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko.

“Padahal, selama ini penggantian Kapolri tidak pernah satu paket dengan penggantian Panglima TNI. Rencana Jokowi ini dikritisi banyak pihak dan Jokowi didesak segera mengganti Kapolri bersamaan dengan Jaksa Agung,” kata Neta.

Hal ini kata Neta, bertujuan agar pembenahan kinerja aparatur hukum bisa dilakukan bersamaan sesuai dengan misi revolusi mental Jokowi.

Untuk calon yang patut diusung menggantikan Sutarman sebagai Kapolri lanjut Neta, sangat banyak jenderal-jenderal polisi yang berpotensi menduduki jabatan Kapolri.

“Sebenarnya cukup banyak. Sedikitnya ada delapan jenderal yang pantas menjadi Kapolri, yakni, Komjen Budi Gunawan, Komjen Suhardi Alius, Komjen Anang Iskandar, Komjen Badroeddin Haiti, Irjen Anton Setiadi, Irjen Pudji Hartanto, Irjen Syafruddin, dan Irjen Unggung Cahyono. Presiden Jokowi tinggal memilih satu diantaranya,” tutur Neta.(yan)

Share
Leave a comment