Mahasiswa Palu Bergerak Tolak Harga BBM

Aksi demo mahasiswa menolak BBm di depan Kampus UNM Makasar berakhir bentrok
Aksi demo mahasiswa menolak BBM di depan Kampus UNM Makasar berakhir bentrok

TRANSINDONESIA.CO – Seribuan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (20/11/2014), demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang telah ditetapkan oleh pemerintah beberapa hari lalu.

Menurut Haris, salah satu aktivis mahasiswa Universitas Tadulako Palu, kenaikan harga bahan bakar minyak tersebut memicu kenaikan harga komoditas lainnya.

“Mana keberpihakan pemerintah Jokowi kepada rakyat kecil,” katanya saat melakukan orasi di depan Kantor DPRD Sulawesi Tengah.

Dia mengatakan mahasiswa akan terus mengkritisi kebijakan pemerintah yang kurang berpihak kepada rakyat kecil.

Para demonstran juga mengkawatirkan pengalihan subsidi yang dilakukan pemerintah itu tidak tepat sasaran sehingga rakyat makin menderita.

Selain memicu peningkatan harga kebutuhan pokok, naiknya harga BBM bersubsidi itu juga akan meningkatkan biaya pendidikan.

Mahasiswa juga mendesak DPRD Sulawesi Tengah untuk meneruskan aspirasi demonstran ke DPR RI dan pemerintah pusat di Jakarta.

Sejumlah anggota DPRD Sulawesi Tengah yang menemui demonstran mengaku akan meneruskan aspirasi tersebut ke tingkat pusat.

Usai menyampaikan orasi, mahasiswa membubarkan diri dengan tertib dengan kawalan ketat ratusan polisi.

Para mahasiswa sebelumnya akan menerobos gerbang DPRD Sulawesi Tengah namun berhasil dihalangi oleh aparat kepolisian.

Beberapa hari sebelumnya, gabungan mahasiswa juga melakukan aksi serupa di Kota Palu.

Aksi penolakan kenaikan harga BBM juga dilakukan di sebagian besar daerah di Tanah Air.(ant/jei)

Share