Jalur Selatan Garut Bisa Dilintasi

Perbaikan jalan.(dok)
Perbaikan jalan.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Jalur selatan Garut yang tertutup tanah longsor dikawasan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (20/11/2014), sudah dapat dilintasi berbagai jenis kendaraan bermotor dari arah Kota Garut menuju selatan maupun sebaliknya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dikdik Hendrajaya, mengatakan sebelumnya jalan utama menghubungkan Garut kota dan beberapa kecamatan wilayah selatan Garut tertutup longsor, Rabu (19/11/2014) malam.

“Sekarang sudah bisa masuk kendaraan, material longsoran tanahnya sudah disingkirkan,” kata Dikdik.

Ia menuturkan, hujan deras menyebabkan longsoran tanah tebing di jalur provinsi, Desa Neglasari, Kecamatan Cisompet, Rabu sekitar pukul 19.30 WIB.

Material longsoran tanah menutup jalan Garut-Pameungpeuk dengan panjang sekitar 35 meter dan tinggi timbunan tanah sekitar. 1,5 meter.

“Kejadian longsornya saat hujan lebat, panjang longsoran 35 meter dengan tinggi 1,5 meter,” katanya.

Peristiwa longsor itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya aktivitas masyarakat pengguna kendaraan terganggu tidak dapat melintasi jalur itu.

Upaya penanggulangan bencana tersebut tim BPBD dan instansi terkait dibantu masyarakat menyingkirkan tumpukan tanah secara manual.

BPBD Garut telah melakukan imbauan kepada masyarakat Garut agar meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman bencana alam melanda Garut pada musim hujan.

Garut peringkat pertama daerah rawan bencana alam di Jabar seperti banjir, longsor, gempa bumi, tsunami, angin puting beliung dan pergerakan tanah.(ant/din)

Share