TRANSINDONESIA.CO – Sebanyak 660 personel Kepolisian Resor Sumenep, Jawa Timur, akan mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak di wilayah tersebut pada 2014.
“Kami sudah melakukan persiapan dalam rangka pengamanan pemilihan kepala desa (kades) tersebut. Kami akan menyiagakan 660 personel untuk mengamankan pemilihan kades serentak tersebut,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko di Sumenep, Kamis (13/11/2014).
Pemerintah Kabupaten Sumenep pada tahun ini memfasilitasi terselenggaranya pemilihan kades serentak di 88 desa di wilayah kecamatan daratan maupun kepulauan.
Secara teknis, pelaksanaan pemilihan kades serentak itu dibagi menjadi tiga tahap, yakni pada 20 November di 31 desa, 26 November di 33 desa, dan 1 Desember di 24 desa.
“Kami akan akan didukung sekitar 100 personel Satuan Brimob Polda Jawa Timur untuk mengamankan pemilihan kades serentak. Nantinya, personel Brimob yang akan disebar di wilayah kecamatan daratan maupun kepulauan itu berstatus sebagai pasukan ‘on call’,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, instansi samping terkait seperti TNI, Satpol PP, dan Bakesbangpollinmas akan menerjunkan personelnya untuk membantu pengamanan pemilihan kades serentak.
“Kendali operasional pengamanan pemilihan kades serentak merupakan tanggung jawab kami. Namun, nantinya kami akan dibantu oleh personel dari sejumlah instansi samping tersebut demi terwujudnya pemilihan kades yang aman dan damai,” ucapnya.
Kapolres juga berharap seluruh elemen masyarakat di Sumenep untuk membantu jajarannya dalam mengamankan pemilihan kades serentak.
“Potensi konflik pasti ada. Namun, dengan adanya kesadaran untuk saling menghormati di kalangan para calon kepala desa dan dukungan semua elemen masyarakat, kami optimistis pemilihan kades serentak di Sumenep akan berjalan aman dan damai,” katanya.
Pada Rabu (12/11/2014), Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar deklarasi damai pelaksanaan pemilihan kades yang akan digelar pada 2014 di 88 desa.(ant/ats)