Penggrebekan Judi Karo “Bocor”, Tak Ada Bandar Dan Pelaku Yang Dibekuk

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDOENSIA.CO – Kapolres Karo, AKBP Victor Togi Tambunan pimpin langsung pengrebekan judi kopiok dan dadu yang marak diwilayah hukumnya, “bocor” sehingga tak satu bandar dan pemainpun yang dibekuk.

Sebelumnya, Kapolres yang sempat diberiakan menutup mata atas tindak kejahatan judi yang marak diwilayah hukumnya itu, akhirnya berssama Polisi Militer (PM) dan anggotanya menggrebek dua lokasi judi kopiok pada  Jumat (7/11/2014).

Dua lokasi judi yang digrebek itu  adalah warung yang berada disimpang Centrum Kabanjahe, Sumatera Utara, namun tidak  membuahkahasil. Dari penggrebekan itu polisi tidak menemukan bandar dan pemain kopiok.

“Benar kita melakukan penggerebekan lokasi judi dadu kopiyok yang disebut – sebut berada di dua titik warung simpang Centrum. Dari penggerebekan di lokasi bekerjasama dengan Polisi Militer, kita tidak berhasil mengamankan baik pemain dan pemodal dadu,” kata Victor, Sabtu (8/11/2014).

Menurut  Victor, adapun barang bukti yang kita sita, dan temukan dari lokasi seperti mesin jackpot tidak berfungsi serta botol air mineral yang diduga digunakan untuk narkoba.

Sementara Kasat Reskrim AKP M. Manik yang ditanya  mengenai dugaan beking judi di wilayah hukum Polsek Munte dan Payung, tidak mau berkomentar dan kasat tersebut dan masyarakat banyak mengetauhi kalau kasat tersebut sama sekali tidak pernah memperdulikan informasi dari masyarakat sehingga timbul praduga kalau judi di Tanah Karo itu dibekinginya.

“Bagaimana tidak, judi yang selama ini marak dibiakan saja. Yang lebih aneh, penggrebekan judi oleh Kapolres saja bisa bocor, hingga tidak satu bandara dan pemain yang berhasil ditangkap,” kata salah seorang warga Karo yang tidak ingin disebutkan namannya kepada Trasindonesia.co, Sabtu (8/11/2014).

Dikatakannya, bocornya informasi penggrebekan yang langsung dipimpin  oleh Kapolres itu, merupakan informasi dari oknum di Polres Karo itu sendiri.

“Kapoles baru ini  tidak mengetauhi kalau anakbuahnya sendiri yang membocorkan informasi itu. Harusnya Kapolres menindak tegas anakbuahnya yang membocorkan informasi penggrebekan dan pembeking judi itu,” katanya.

Kapolsek Payung, AKP Daerma Munte mengatakan, diwilayah hukumnya tidak ada operasi dadu kopyok seperti disangkahkan diwilayahnya.

“Jika ada akan kita tindak tegas, dengan cara melakukan penggerebekan, tampa ada pengecualian,”ucapnya.

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. Drs Eko Hadi Sutedjo dalam penegasannya saat melakukan kunjungan dijajaran Polres se Sumut menegaskan, akan mengkikis habis bagi anggotanya yang terlibat narkoba, serta membeking judi.

“Tidak ada bagi saya toleransi, jika ditemukan anggota membeking judi serta narkoba akan saya pecat, dan melakukan amputasi langsung,” kata Kapolda.(don/sur)

Share