TRANSINDONESIA.CO -Amien Rais dinilai sudah tidak memiliki sikap reformis. Sikap inilah yang bisa menyebabkan penembakan mobil milik Amien Rais, akademisi dan pengamat politik Lely Arrieanie mengatakan, Amien Raies memang sudah tidak memiliki sikap reformis lagi.
“Bisa dilihat perbedaannya saat dahulu dan sekarang,” kata Lely, Kamis (6/11/2014).
Lely menceritakan, Amien merupakan orang terdepan yang berjuang di masa reformasi. Dialah orang yang menjadi tumpuan rakyat. Sehingga ia pun dianggap sebagai guru bangsa. “Ia juga tidak hanya sekedar seorang politisi, tapi seorang ilmuwan,” jelasnya.
Sebagai guru bangsa, maka tak heran jika sikap, prilaku dan pernyataannya menjadi pusat perhatian bagi rakyat. Ia juga harus bisa berdiri di semua golongan, bukan berdiri di salah satu koalisi di masa pemerintahan ini.
Untuk itu, jika terjadi perubahan sikap, kata Lely, atau sikap inkonsisten yang terjadi pada Amien, maka hal yang wajar dirinya menjadi pusat perhatian pula. Menurutnya, penyebab kekesalan terhadap Amien Raies juga bisa muncul karena pernyataan beliau. Lely mengatakan, Amien pernah mengatakan ‘zaman sudah berubah’. Ini menandakan sikap Amien yang berubah, yang sebelumnya reformis menjadi tidak reformis.
“Suatu sikap inkosisten yang bisa menimbulkan kemarahan beberapa pihak,” ungkap Lely.
Ia menambahkan apalagi saat reformasi, Amien telah berjanji dan menjadi sandaran bagi para mahasiswa, elit politik, aktivis dan penggiat reformasi. “Dan orang yang menjadi sandaran tersebut kini sudah berubah,” tambahnya pada Kamis (6/11/201).(rol/fer)