Prajurit TNI Renovasi Rumah Penduduk Miskin di Kediri

Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko pada acara Pencanangan Bhakti TNI renovasi Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) ke-10 bekerjasama dengan Pemprov Jawa Timur tahun 2014, di lapangan Desa Bogo, Kecamatan Plemahan, Kediri, Jawa Timur, beberapa waktu yang lalu.
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko pada acara Pencanangan Bhakti TNI renovasi Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) ke-10 bekerjasama dengan Pemprov Jawa Timur tahun 2014, di lapangan Desa Bogo, Kecamatan Plemahan, Kediri, Jawa Timur, beberapa waktu yang lalu.

TRANSINDONESIA.CO – Ratusan prajurit TNI berbaur dengan warga masyarakat melakukan aksi mulia dengan  merenovasi rumah penduduk miskin yang dibuka secara langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko pada acara Pencanangan Bhakti TNI renovasi Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) ke-10 bekerjasama dengan Pemprov Jawa Timur tahun 2014, di lapangan Desa Bogo, Kecamatan Plemahan, Kediri, Jawa Timur, beberapa waktu yang lalu.

Kegiatan RTLH di Kediri Jawa Timur merupakan momentum yang sangat penting bagi TNI, karena dalam kegiatan ini TNI memiliki ruang berkomunikasi sosial dengan masyarakat sehingga selalu terbangun soliditas yang baik antara TNI dengan Rakyat.

Hal ini dapat terlaksana berkat kerjasama unsur Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Propinsi, Kota dan Kabupaten setempat dalam rangka membantu Rakyat melalui program RTLH ini.

Hasil kegiatan RTLH yang dilakukan para prajurit TNI bersama-sama komponen masyarakat lainnya dapat mengentaskan kemiskinan khususnya di wilayah Jawa Timur. Dari data Pemprov Jawa Timur dari 171 ribu rumah yang tidak layak huni, kondisi sekarang menurun menjadi 120 ribu.

Pada tahun ini akan dibangun sekitar 20 ribuan unit rumah. Dalam jangka lima tahun ke depan yaitu tahun 2019, diharapkan program RTLH ini sudah selesai dibangun seluruhnya. Khusus di wilayah Kabupaten Kediri, masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni lebih kurang berjumlah 35.000 unit. Hingga saat ini, rumah yang berhasil direnovasi sebanyak 10 ribu unit.

Menurut Panglima TNI, selaku pimpinan TNI mempunyai dua tugas pokok utama yang harus dijalani yaitu menyiapkan prajurit-prajurit TNI agar siap tempur dan juga memelihara serta menyejahterakan seluruh prajurit TNI.

“Dalam kontek menjaga dan memelihara kesejahteraan prajurit, TNI dihadapkan dengan berbagai keterbatasan. Hingga saat ini, prajurit TNI yang telah memiliki rumah sendiri baru mencapai 48 persen, sisanya 52 persen tidak memiliki rumah dalam artian para prajurit TNI tersebut tinggal di rumah saudara, kontrak maupun rumah dinas,” kata Panglima.

Bila mencermati data tersebut di atas, tentu sangat ironis walaupun para prajurit TNI tidak memiliki tempat tinggal sendiri, namun mereka tetap memikirkan dan melakukan aksi sosial dengan melakukan renovasi rumah tinggal masyarakat sehingga layak huni.

Kegiatan yang dilakukan para prajurit TNI di Jawa Timur ini dapat dijadikan contoh bagi prajurit di daerah lain, khususnya menyangkut renovasi rumah tempat tinggal yang tidak layak huni.

Melihat ketimpangan yang dihadapi prajurit TNI tersebut, semoga di masa yang akan datang pemerintahan lebih memperhatikan kesejahteraan prajurit TNI dengan melakukan pembangunan perumahan bagi prajurit TNI sehingga ke depan para prajurit dapat memiliki tempat tinggal sendiri dan tentunya para prajurit TNI dapat hidup lebih sejahtera lagi.(sof)

Share
Leave a comment