Awan Panas Gunung Sinabung Bakar Desa Suka Meriah

Gunung Sinabung.(dok)
Gunung Sinabung.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Selain mengeluarkan abu vulkanik dan lava pijar, Gunung Sinabung yang berada di Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) juga mengeluarkan materil gunung berupa batu kerikil kecil, pasir dan membakar areal perladangan warga Desa Suka Meriah, Kecamatan Payung, Rabu (8/10/2014) malam.

“Benar ada kebakaran akibat guguran awan panas yang disemburkan Gunung Sinabung. Namun, kebakaran tersebut hanya di areal perladangan warga, mudah -mudahan tidak sampai ke rumah warga. Mengingat daerah di sini masih zona merah. Jika ada salah satu tempat ibadah seperti yang dikabarkan, kita belum tau dan akan kita monitor untuk lanjutnya,” ungkap Camat Payung, Toni kepada melalui sambungan telepon.

Dikatakannya, sampai sekarang kebakaran tersebut masih berlanjut, pihaknya bersama TNI, Polri serta dari BNPB, BPBD serta Basarnas masih berjaga ditemani masyarakat. Serta melarang warga untuk nekat melintasi jalur yang sudah di tutup guna menghindari adanya korban jiwa.

Sementara itu, tinggi kolom guguran awan panas mencapai 3000 meter dengan lucuran awan panas 4,5 km. Sementara arah angin masih menuju Timur-timur laut, asal guguran mengarah ke Selatan. Warga Berastagi yang bermukim di Jalan Kolam diguyur dengan material batu kerikil kecil, serta pasir selain abu vulkanik yang keluar dari ke pudan Sinabung.

“Macam disiram rumah kita karena turunnya pasir, aroma menyengat seperti kabel terbakar sangat terasa dihidung,” ujar Fany warga Jalan Negara.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui BBM membenarkan adanya material pasir yang disemburkan Gunung Sinabung.

Sementara jarak pandang kota Berastagi hanya berkisar satu meter, membuat penguna jalan diminta untuk tidak melanjutkan perjalanan yang jauh. Begitu juga dengan wilayah Sibolangit Kabupaten Deliserdang. (dhon)

Share
Leave a comment