Perairan Di Riau Jadi Jalur Narkoba Internasional

Markas Polda Riau.(dok)
Markas Polda Riau.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Kepolisian Daerah Riau mewaspadai masuknya narkotika dan obat-obatan terlarang atau narkoba dari jaringan sindikat internasional melalui berbagai jalur transportasi terutama perairan.

“Terlebih wilayah hukum kita yang memang terletak dekat dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura,” kata Kapolda Riau Brigjen Dolly Hermawan kepada pers di Pekanbaru, Sabtu (25/10/2014).

Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo mengatakan, pengawasan terhadap barang haram itu dilakukan lebih intensif.

Khusus di perairan, demikian Guntur, ada petugas Satuan Polisi Perairan yang selalu melaksanakan patroli menggunakan kapal cepat.

Begitu juga pada jalur darat, kata dia, juga sering digelar razia kendaraan sebagai upaya antisipasi masuknya narkoba ke Riau.

Untuk jalur udara, kata Guntur, juga dilakukan pengawasan ketat di tiap bandar udara terlebih untuk para penumpang yang datang dari luar negeri.

“Tentu saja pengawasan dilakukan bersama instansi terkait lainnya seperti Badan Narkotika Nasional maupun Bea dan Cukai,” ujarnya.

Pernyataan Guntur sekaligus menanggapi ungkapan Kepala BNN Riau, Kombes Ali Pranaka yang menyebutkan selama ini pengawasan masuknya narkoba ke wilayah setempat melalui perairan dan darat masih minim, sehingga berdampak pada tingginya peredaran barang terlarang tersebut.

Menurut dia, Pekanbaru adalah pasar yang strategis untuk barang terlarang itu sehingga perlu upaya yang menyeluruh dalam mempersempit ruang gerak para pedagang dan pengedar narkoba.

“Fungsi pengawasan perlu ditingkatkan pada ruang gerak mereka. Jalur darat maupun perairan dan sungai harus dipantau. Apalagi Riau merupakan wilayah yang berbatasan dengan perairan, sungai serta darat dengan daerah penghasil ganja,” katanya.(ant/ful)

Share