Selamat Tinggal Ponsel Nokia

"Dans les prochains jours, vous allez recevoir un message de Facebook concernant le changement de nom de cette page. Nous sommes sur le point de devenir "Microsoft Lumia" ! Restez-connectés pour en savoir plus bientôt..." Nokia France, Oktober 21 at 3:40pm
“Dans les prochains jours, vous allez recevoir un message de Facebook concernant le changement de nom de cette page.
Nous sommes sur le point de devenir “Microsoft Lumia” !
Restez-connectés pour en savoir plus bientôt…”
Nokia France, Oktober 21 at 3:40pm

TRANASINDONESIA.CO Pengumuman berbahasa Prancis di atas ditempel di dinding facebook Nokia Prancis Senin kemarin. Artinya dalam bahasa Inggris adalah “‘In the coming days, you will receive a Facebook message regarding the change of name of this page. ‘We are on the verge of becoming “Microsoft Lumia!” ‘Stay-tuned for more soon.’

Pendek kata, Microsoft segera memakamkan Nokia ke liang kubur. Tidak ada lagi merek telepon seluler ‘Nokia’. Merek yang melegenda jauh sebelum Apple dan pasukan iPod, iPhone, iPad-nya serta Samsung dan HTC berjaya beberapa tahun terakhir. penggantian merek tersebut memang sejalan dengan kesepakatan Microsoft ketika membeli bisnis ponsel Nokia senilai 7,2 miliar dolar AS pada akhir tahun lalu.

Microsoft memiliki hak untuk memakai nama Lumia dan juga memiliki lisensi untuk menggunakan merek dagang Nokia hingga 10 tahun. Namun, Microsoft hanya memiliki izin hingga 18 bulan untuk menggunakan nama Nokia pada ponsel pintarnya.

Sebelum pengumuman ganti merek ini, Microsoft sebenarnya sudah menyingkirkan pelan-pelan nama ‘Nokia’ dari lini ponselnya. Lihat saja bagaimana marketing ponsel Lumia selalu menggunakan kata ‘Lumia’ dan ‘Windows Phone’ bukan lagi ‘Nokia’. Lalu pada pertengahan September kemarin, laman nokia.com resmi dipindahkan ke dalam sublaman Microsoft. Letaknya saat ini ada di laman Microsoft Mobile Devices.

Lalu, bagaimana nama ponsel Nokia selanjutnya? Microsoft mempertimbangkan beberapa opsi. Yang pertama adalah ‘Microsoft Lumia’. Namun, nama ini dinilai sejumlah laman gawai terlalu panjang, mengingat kompetitor menggunakan nama iPhone, Samsung, HTC, dan Motorola.

Opsi kedua, cukup ‘Lumia’ saja. Ini bisa jadi kandidat kuat, mengingat di laman resmi Nokia Lumia saat ini, Microsoft sudah menanggalkan kata ‘Nokia’. Deskripsi di laman mengenai ponsel dengan jeroan Windows 8.1 itu hanya disebut ‘Lumia’.

Pergantian merek ini tidak terbatas di Eropa. Nokia Prancis memang menjadi cabang pertama yang resmi menggunakan merek baru itu nanti. Perlahan-lahan, seperti dikutip dari lawan gawai ‘the Verge’ nama baru akan merambah facebook, twitter, dan sosial media lainnya sebagai perkenalan ke publik.

“Microsoft sudah mengonfirmasi kepada kami (the Verge) bahwa (Nokia di) negara-negara lain akan mengikuti rebranding serupa dalam beberapa pekan ke depan,” demikian the Verge (21/10/2014). Media menduga pergantian merek secara masif akan terjadi pada Desember ini.

Lalu, apakah Nokia selamanya akan mati sebagai merek? Tidak. Barry French, wakil direktur utama Nokia bidang Marketing dan Urusan Korporat berkelit dengan mengatakan Nokia belum mati. Nokia masih hidup, namun bisnisnya hanya terbatas sebagai penyedia peranti lunak. Saat ini Nokia juga memiliki bisnis infrastruktur telekomunikasi dan bidang pemetaan.

“Benar, kami memang menjual bisnis ponsel kami ke Microsoft. Kami memang bukan Nokia yang dulu lagi. Tapi kami masih ada, kami masih kuat, dan merek kami tetap hidup. Lihat saja nanti,” kata Barry seperti dikutip dari dailymail.

Sebelum diakuisisi Microsoft, Nokia melalui sejarah panjang hingga akhirnya menjadi salah satu perusahaan ponsel paling ternama di dunia. Nokia awalnya didirikan sebagai sebuah perusahaan penggilingan kertas, oleh Fredrik Idestam, pada 1865.

Setelah Perang Dunia I berakhir, perusahaan karet Finlandia mengakuisisi Nokia dan sebuah perusahaan kabel, bergabung menjadi Nokia Corporation pada 1967. Mereka juga membangun divisi elektronik di perusahaan tersebut, yang menjadi cikal bakal ke sektor seluler.

Meski sempat mengalami krisis pada awal 90-an, berkembangnya pasar telepon seluler membuat Nokia berjaya di pertengahan  1990. Nokia bahkan menjadi produk nomor satu di dunia telepon seluler. Sebanyak 2.100 seri ponsel telah dikeluarkan Nokia. Nokia berjaya bukan di pasar gemuk seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Nokia berjaya di pasar negara berkembang seperti Afrika, Asia, dan Eropa Timur.

Bencana datang ke Nokia pada 2010, ketika perusahaan merekrut Stephen Elop sebagai CEO. Bisnis ponsel Nokia saat itu berada di puncak kejayaan. Tren penjualan Nokia selama tiga triwulan 2010 terus meroket. Dua saingan terdekat adalah Apple dan Samsung. Tapi waktu itu, jumlah penjualan Apple dan Samsung digabungkan jadi satu pun belum bisa mengalahkan penjualan Nokia.

Mantan eksekutif Nokia, Tomi Ahonen, dalam bukunya menulis titik krusial terjadi pada triwulan IV 2010. Elop, kata dia, secara sadar mendorong Nokia ke jurang kehancuran dan mempersilakan Apple dan Samsung menjadi raja baru.

Pada akhir 2010, Elop yang mantan direktur Microsoft, mengeluarkan memo yang berisi evaluasi. Elop menegaskan arah bisnis Nokia salah besar, Nokia akan mematikan sistem operasi Symbian dan MeeGo, Nokia akan menggunakan sistem operasi Windows, dan Nokia tidak akan meneruskan produksi ponsel sukses mereka.

“Elop adalah CEO terburuk sepanjang sejarah bisnis. Dia mematikan Nokia, dan mematikan motivasi karyawan Nokia setelah pernyataan bisnis Nokia salah arah itu,” kata Tomi. rep: satya festiani, gita amanda ed: stevy maradona.(rol/sis)

Share