SBY Minta BPJS Tetap Responsif

Presiden Susilo Bmbang T=Yudhoyono.(dok)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Saat ini keluhan masyarakat terhadap BPJS Kesehatan semakin berkurang. Namun, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta jangan berpuas diri karena pasti ada kekurangan di sana sini.

“Setiap kekurangan dan keluhan, dengar, perhatikan, respon dengan cepat dan tepat,” kata Presiden SBY saat meluncurkan Pemanfaatan Data Finger Dukacapil bagi peserta BPJS Kesehatan di Gedung BPJS Kesehatan, kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2014).

Dalam kesempatan ini, Presiden SBY sekaligus meresmikan Gedung Operation Center serta 49 Kantor Operasional Layanan BPJS Kesehatan.

SBY yakin presiden terpilih Joko Widodo akan melanjutkan sistem ini. “Mungkin nama bisa berbeda, tapi harapannya sama. Kalau nanti Jokowi memangil Pak Fachmi Idris (Dirut BPJS Kesehatan; red) untuk menanyakan ini, jelaskan. Kalau ada petunjuk untuk memantapkan dan menyempurnakan. Tapi saya katakan, kebijakan ini benar dan on track,” ujar Presiden SBY.

Di akhir sambutannya, SBY menyampaikan harapannya agar BPJS Kesehatan semakin baik, semakin murah, semakin mudah, dan semakin cepat.

BPJS Kesehatan merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah dan negara untuk membantu masyarakat yang belum mampu mendapatkan kesehatan secara layak. Kesehatan dan pendidikan merupakan program prioritas selama Pemerintahan SBY.

Sebelum BPJS Kesehatan diluncurkan pada 1 Januari 2014, terdapat banyak perdebatan di masyarakat mengenai Sistem Jaminan Kesehatan Nasional. “Alhamdulillah kita bersatu –eksekutif, legislatif, masyarakat luas, dan laum profesional. Kemudian lahirlah apa yang kita jalankan sekarang ini,” SBY mengingatkan.

Pada kesempatan ini Presiden berterima kasih kepada jajaran pimpinan, karyawan, dan pejuang BPJS Kesehatan yang telah dengan gigih melaksanakan tugasnya di seluruh penjuru Tanah Air.

Sebelumnya, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris melaporkan bahwa pencapaian BPJS adalah berkat dukungan dari Presiden SBY. Peserta BPJS Kesehatan saat ini telah mencapai 129,3 juta.

“Target dari Menko Kesra, melalui roadmap JKN tahun 2014, hanya 121,6 juta. Per hari ini kami laporkan sudah melibihi target 7.7 juta,” ujar Fachmi.

Hadir dalam acara ini Menko Kesra Agung Laksono dan Menkes Nafsiah Mboi.(pri/sof)

Share