Pengangguran Berpendidikan Tantangan 2020

Aviliani.(ist)
Aviliani.(ist)

TRANSINDONESIA.CO – Pakar Ekonomi dari INDEF, Aviliani, mengatakan persoalan pengangguran di Indonesia pada 2020 akan berubah. Saat ini, masalah pemerintah bagaimana orang berpendidikan rendah bisa bekerja.

“Pada 2020 orang pendidikan bagus bagaimana bisa bekerja karena kesempatan kerja tidak ada. Sejak 1980-an orang mulai memikirkan pendidikan bagus tapi kesempatan kerja tidak ada. Ini yang menyebabkan pengangguran lebih banyak,” kata Aviliani dalam acara Rilis Survei Nasional bertajuk Survei Opini Publik Persepsi Ketimpangan Pendapatan di Indonesia/ Inequality Perception Survey in Indonesia, di Hotel Pullman Jakarta Pusat, Senin (1/9/2014).

Aviliani mengatakan setiap tahun angkatan kerja di Indonesia bertambah 1,5 juta orang, tapi penyerapan tenaga kerja hanya 180 ribu orang. Akibatnya akan ada ratusan ribu pengangguran baru setiap tahun. “Kalau tidak ada kebijakan berkesinambungan akan jadi problem jangka panjang,” imbuhnya.

Menurutnya, PR pemerintah ke depan, sektor berbasis agro industri harus lebih dikembangkan supaya petani yang pendapatannya rendah bisa ditingkatkan. Dengan demikian, diprediksi akan mengentaskan kemiskinan 38 juta orang.

Kebanyakan buruh-buruh tidak punya skill, sehingga perlu ditingkatkan keahliannya dan disertifikasi agar meningkatkan upahnya. “Pengusaha wajar menolak kenaikan upah minimum karena tidak menigkatkan produktivitas tenaga kerja,” ujarnya.(rol/lin)

Share
Leave a comment