Patung dr Pirngadi Medan Dibongkar

Patung Dter Raden Pirngadi Gonggoputro. (dok)
Patung Dter Raden Pirngadi Gonggoputro. (dok)

TRANSINDONESIA.CO – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan, Sumatera Utara,  membongkar patung dokter Raden Pirngadi Gonggoputro yang selama ini menjadi ciri khas rumah sakit dengan alasan memperbesar tempat parkir, Rabu (24/9/2014).

Pengunjung dan pegawai rumah sakit pun banyak yang komplain dengan pembongkaran patung tersebut. Menurut mereka, sebenarnya masih banyak bagian lain dari rumah sakit yang bisa dibongkar untuk parker.

“Kalau untuk parkir kan bisa dari belakang, dekat IGD (Instalasi Gawat Darurat). Jadi pembongkaran di daerah belakang saja sebaiknya dilakukan, bukan bagian depan yang sudah menjadi ciri khas rumah sakit,” tutur Rozi, 26, pengunjung rumah sakit.

Sekretaris Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial (Pussis) Universitas Negeri Medan (Unimed), Eron Manik, juga menyayangkan dibongkarnya patung tersebut. Menurutnya, dalam literatur art Belanda, rumah sakit tersebut adalah Gementee Zieken Huis atau Rumah Sakit Kota. Selesai dibangun pada tahun 1930, ditunjuk pemimpinnya seorang dokter berkebangsaan Belanda yang bernama dr W Bays dan wakilnya (Tweede Geneesheer Directeur), dr Raden Pirngadi Gonggoputro.

“Ketika tahun 1940 Belanda kalah, maka yang bertugas pertama kali di rumah sakit itu dokter Pirngadi. Inilah sebenarnya dasar-dasar pada tahun 50-an, dibuat patung dokter Pirngadi yang berada di depan rumah sakit,” ucap dia.

Menurutnya, sejak awal tujuannya dibangun menjadi rumah sakit pemerintah, untuk melayani kebutuhan-kebutuhan penyakit di Kota Medan pada saat itu dan keberadaan patung dr Pirngadi sudah menyatu dengan bangunan.

“Intinya jangan dihilangkan. Kalau dicari lokasi yang tepat bisa saja. Karena apalagi banyak aktivitas dokter Pirngadi saat berada di rumah sakit itu. Jadi kalau mau dipindah, sebaiknya diteliti dahulu kemana dan bagaimana akan dibuat,” ungkapnya.

Sementara Direktur RSUD dr Pirngadi Medan, Erwin Effendi menuturkan, pembongkaran ini merupakan salah satu langkah pembenahan semua aspek di rumah sakit. Menurutnya, patung tidak akan dihilangkan. Patung dr Pirngadi ini, jelasnya, akan dipindah ke tempat yang lebih layak.

“Pembongkaran yang dilakukan juga sudah kita informasikan ke Pemko Medan. Sekarang kita sedang memikirkan tempat yang tepat dan layak untuk patung tersebut,” ujarnya.(dhon)

Share
Leave a comment