Listrik Padam Setiap Hari Di Rantauprapat

Ilustrasi pemadaman listrik.(dok)
Ilustrasi pemadaman listrik.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Warga Lingkungan Aek Seranda Kelurahan Siringo-ringo kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumatera Utara, mengeluh akibat pemadaman listrik setiap harinya diwilayah mereka. Pemadaman  listrik yang tidak mengenal waktu tersebut sudah berlangsung berkisar empat bulan. Meski sudah berulang kali dilaporkan, namun hingga saat ini tidak ada perubahan.

“Setiap hari pasti mati lampu disini.  Terkadang baru lagi hidup kemudian mati lagi,” ucap Rensus Panjaitan, Sabtu (27/9/2014).

Kata dia, akibat pemadaman listrik yang terus menerus tersebut barang-barang elektronik dirumah mereka berupa TV dan Kulkas  menjadi rusak. “ TV kami yang dulunya bagus sekarang sudah ngak bisa lagi ditonton. Warnanya kabur menjadi kemerah-merahan,”katanya.

Yang  mengherankan sambung dia, justru dilingkungan lain listrik tetap menyala, padahal beberapa rumah disekitar mereka padam. Unik? Lampu ditempat kami mati, tapi ditempat lain hidup.

Padahal kami satu kelurahan, jaringan dari arus listrik yang mereka pergunakan selalu mati. Namun, jaringan dari arus lain selalu hidup. “ Siapa yang ngak senget melihat kayak gini. Lampu awak mati tapi lampu tetangga bisa hidup terus. Lucunya PLN tak pernah memberi penjelasan,” ujanya.

Hal yang sama diutarakan R Siagian. Menurutnya, pemadaman listrik tersebut mengganggu aktivitas sehari-hari. Akibatnya, mau berangkat kerja dan anak-anak yang berangkat sekolah hanya cuci muka. Sebab,  untuk mengisi bak mandi  harus menggunakan mesin sanyo. Sedangkan listrik mati.  “ Gawat kali listrik disini,” geramnya.

Yang menyedihkan sambung dia, listrik dipadamkan oleh PLN suka-suka mereka saja. Seharusnya, jika PLN mau melakukan pemadaman harusnya bergilirian.  Semisal hari ini diwilayah mereka listrik padam, besoknya bergantian diwilayah lain. Jadi bukan wilayah kami saja yang listriknya padam.

“ Bergantianlah.  Jadi ngak ditempat kami saja yang dimatikan,” pintanya.

Dia mengingatkan, jika pemadaman listrik ditempat mereka terus berlanjut, maka mereka akan membuat aksi ke PLN.

“ Sudah berulang kali kami laporkan  tapi sepertinya tidak ada tanggapan. Jadi jangan salahkan kami kalau kami membuat aksi dikantor PLN nantinya,” ungkapnya.

Sementara, Manager PLN Rayon Kota, Sahril yang dihubungi melalui pesan singkat untuk mempertanyakan hal tersebut menjawab, bahwa terjadi kerusakan travo di Gardu Induk Rantauprapat.

“ Maaf bang. Pemadaman akibat adanya pemeliharaan travo daya di Gardu Induk Rantauprapat sampai jam 5 sore, hari sabtu dan minggu, tks,” balas Sahril.(bus)

Share
Leave a comment