2015, 6 Jalan Tol Baru di Jakarta Dibangun

Pembangunan jalan tol.(dok)
Pembangunan jalan tol.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Proyek enam ruas jalan tol dalam kota di Jakarta akan dimulai awal 2015 nanti. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, memastikan enam perusahaan kontraktor akan terlibat dalam proyek itu, yang sudah direncanakan semasa Gubernur Fauzi Bowo.

“Kita sudah MoU, sekarang dalam waktu tak terlalu lama lagi PKS (Perjanjian Kerja Sama)-nya juga akan diteken antara Pemda dan pengembang yang saling bekerjasama,” ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta.

Saefullah menerangkan, keenam pengembang itu akan bekerja di bawah konsorsium yang dipimpin oleh PT Jakarta Tollroad Development. Keenam perusahaan pengembang itu sendiri adalah PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan, Tbk., PT Wijaya Karya, Tbk., PT Adhi Karya, Tbk., PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk., dan PT Jakarta Propertindo.

Pemprov mendorong konsorsium untuk mengerjakan keenam ruas jalan tol itu dalam waktu yang bersamaan. Ia menjanjikan bila telah selesai, proyek ini akan sangat mendukung mobilitas warga Jakarta dalam bepergian.

“Yang jelas nanti akan luar biasa. Orang dari Jakbar ke Jaktim tidak akan terhalang lampu merah. Yang dari barat ke timur, selatan ke utara pun bisa bersamaan,” ujar mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu.

Bila telah selesai di akhir tahun 2017, maka DKI Jakarta akan mendapat tambahan 69.770 kilometer ruas jalan baru yang melintasi seluruh 5 kotamadya di Jakarta. Enam ruas jalan tol itu sendiri terdiri dari jalur Semanan – Grogol – Sunter, Sunter – Pulogebang, Duri Pulo – Tomang – Kampung Melayu, Kemayoran – Kampung Melayu, Ulujami – Tanah Abang, Tanjung Barat – Casablanca. Pembangunan keenam ruas jalan tol ini diperkirakan akan menghabiskan total anggaran sebesar Rp42 triliun.(vv/met)

Share