TRANSINDONESIA.CO – Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Riau Brigjen Condro Kirono enggan mengomentari kasus dugaan asusila oleh AM selaku Gubernur Riau terhadap WW, putri dari tokoh pendidikan di Riau.
“Terkait itu (laporan dugaan asusila gubernur) nanti dulu,” kata Brigjen Condro di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Senin (1/9/2014).
Ketika itu, Kapolda Riau baru saja tiba dari Pekanbaru bersama istri dan sejumlah ajudan untuk menghadiri serah-terima jabatan sebagai Kakorlantas Mabes Polri yang akan dilaksanakan pada Rabu (3/9/2014).
Sebelumnya, ST selaku ayah dari WW mengatakan, anaknya telah melaporkan AM ke polisi karena dugaan kasus asusila.
Berdasarkan Tanda Bukti Lapor, WW melapor ke Bareskrim Polri pada 27 Agustus 2014 dengan laporan polisi Nomor LP/797/VIII/2014/Bareskrim dengan terlapor Gubernur Riau berinisial AM.
Perkara yang dilaporkan adalah tindak pidana dengan kekerasan atau dengan ancaman kekerasan memaksa seseorang untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, diancam karena melakukan perbuatan yang menyerang kehormatan kesusilaan.
Kepolisian sebelumnya menginformasikan akan melimpahkan kasus tersebut ke Polda Riau.
Kepala Biro Humas Setdaprov Riau Joserizal Zen mengatakan Gubernur Riau membantah tuduhan telah melecehkan WW, putri dari tokoh pendidikan Riau dan mantan anggota DPD, ST.
“Ketika saya tanyakan apa benar kasus itu, gubernur menyebutkan dia tidak melakukannya, itu fitnah,” kata Joserizal Zen.
Joserizal mengaku telah menanyakan perihal kasus dugaan asusila itu kepada AM saat rapat pembahasan APBD Perubahan di kediaman Gubernur Riau di Pekanbaru, Senin siang.
Menurut dia, AM mengatakan, kabar tentang kasus asusila tersebut telah sampai juga ke istrinya dan membuat pasangan suami-istri itu bersitegang. (ant/her)