Tim Transisi Jokowi-JK Dinilai Lebay

Joko Widodo
Joko Widodo

TRANSINDONESIA.CO – Tim Transisi yang dibentuk oleh Jokowi-Jusuf Kalla menimbulkan kritikan. Langkah itu dinilai oleh Psikolog Politik Universitas Indonesia (UI) Dewi Haroen sebagai tindakan yang mengabaikan pemerintahan yang masih berjalan.

“Pemerintahan kita masih jalan dan keadaan normal, kalau misalnya keadaan tidak normal, chaos mungkin ada pengertian seperti itu. Ini terlalu lebay, harusnya biasa aja,” komentarnya saat dihubungi Okezone, Selasa (12/8/2014) malam.

Jika ingin mengadakan persiapan untuk transisi, lanjutnya, Jokowi-JK tidak perlu show off di depan publik karena dapat mengganggu proses persidangan sengketa pilpres yang masih berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Cooling down, biar MK berjalan semestinya, kalaupun mereka ingin persiapan ya persiapan saja, bisakan kita bekerja bikin perencanaan dengan silence, waktu (transisi) SBY mempersiapkan menteri biasa saja. Jangan narsis,” ungkapnya.

Meskipun sudah terpilih berdasarkan hasil yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jokowi-JK tetap harus menunggu keputusan final dan mengikat yang akan dikeluarkan oleh MK pada 21 Agustus nanti.

“Jangan karena sudah terpilih, proses MK sudah tidak perlu diperhatikan, proses MK itu sah dan kita taati. Branding yang berlebihan akan cepat pudar,” tandasnya.(okz/sof)

Share
Leave a comment