6 Tahanan Polsek Kota Batam Kabur

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Polda Kepulauan Riau menyatakan hingga Kamis sore, polisi belum berhasil menangkap kembali enam tahanan yang sudah dua hari kabur dari Polsek Kota Batam.

“Hingga kini tim gabungan dari Polda, Polresta Barelang dan Polsek Batam Kota masih terus mengejar keenam buronan,” kata Kabid Humas Polda Kepr AKBP Hartono di Batam, Kamis (21/8/2014).

Polda Kepri juga berkoordinasi dengan kepolisian di luar Kota Batam.

“Koordinasi dengan Polres di sekitar Batam seperti Bintan, Tanjungpinang, Karimun juga dilakukan agar ruang gerak keenamnya terbatas dan segera bisa ditangkap,” kata dia.

Ia mengatakan, sebelum keenam tahanan tersebut kabur pada Selasa dini (19/8), Polsek Batam Kota sudah menitipkan tujuh orang ke Rumah Tahanan Negara Baloi Batam karena kondisi di polsek penuh.

“Awalnya ada 20 orang tahanan. Karena terlalu penuh, tujuh orang dititipkan ke Rutan Baloi. Namun justru setelah itu enam orang kabur,” kata Hartono.

Akhirnya, kata dia, tujuh orang tahanan lain yang menghuni sel Polsek Batam Kota juga dititipkan di Rutan Baloi Batam yang dinilai lebih layak dan aman.

Selasa dinihari, sebanyak enam orang tahanan kasus pencurian Polsek Batam Kota, Kota Batam, Selasa dinihari melarikan diri dengan cara merusak besi gembok saat penjaga tengah tertidur.

Mereka adalah Syafrizal (30) alias Hendra alias Romi yang merupakan otak pelaku pencurian 12 sepeda motor yang diamankan sekitar sepekan lalu, Ahmad Rosyidi (24), tahanan kasus pencurian.

Selanjutnya, Eko Syahputra Simanjuntak tahanan kasus percobaan pencurian sepeda motor, Nurhapdin Bin Marhaban (32) warga Perum Bukit Raya Batam Center yang terlibat kasus curat.

Agung Khaidir Jaelani Bin Armia (24), asal Tanjungsengkuang, Batuampar terlibat kasus pencurian dengan kekerasan dan Dedek Asriadi (29), warga Batuampar terlibat kasus pencurian pada 14 Agustus 2014.(ant/ful)

Share
Leave a comment