Pesawat Jayawijya Tergelincir di Wamena

Pesawat cargo  BAE-APP berjenis propeler milik maskapai Deraya Airlines, Jumat (30/05/2013) pukul 07.09 WIT pagi,  tergelincir di landasan pacu Bandara Wamena hingga keluar jalur aspal sejauh 20 meter.(ist)
Pesawat cargo BAE-APP berjenis propeler milik maskapai Deraya Airlines, Jumat (30/05/2013) pukul 07.09 WIT pagi, tergelincir di landasan pacu Bandara Wamena hingga keluar jalur aspal sejauh 20 meter.(ist)

TRANSINDONESIA.CO – Pesawat jenis Jayawijaya Dirgantara PK-JRB tergelincir di runway apron 2 Bandara Wamena, Sabut (30/8/2014), sekitar pukul 13.05 WIT. Tergelincirnya pesawat mengakibatkan stik hidrolik ban depan pesawat patah.

Kabid Humas Papua, Kombes Pudjo Sulistyo mengatakan, pesawat mendarat dari Jayapura dengan mengangkut barang sembako.

“Setelah berhasil mendarat di runway, kemudian pesawat putar menuju apron 2 untuk melakukan bongkar muat pada saat putar secara tiba-tiba stik hidrolik ban bagian depan patah,” kata dia, Sabtu (30/8).

Sekitar 45 menit kemudian, pesawat dievakuasi dengan mobil pengangkut barang agar tidak mengganggu penerbangan lain.

Setelah diselidiki, dugaan sementara stik hidrolik ban depan pesawat patah akibat retak pada saat mendarat. Hingga kini, evakuasi masih dilakukan agar tidak mengganggu penerbangan pesawat lain.

Tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian ini. Sementara, pesawat dikemudikan oleh Kapten Pius Realino selaku pilot dan co-pilot Kapten Ragil.(rol/kum)

Share