
TRANSINDONESIA.CO – Penyidik Kejaksaan Negeri Manokwari, Papua Barat, sedang menyusun dakwaan perkara dugaan korupsi Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Provinsi Papua Barat berinisial YK, untuk segera dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Manokwari.
“Berkas perkara tersangka sudah lengkap kami sedang siapkan surat dakwaan untuk diserahkan ke Pengadilan Tipikor Manokwari untuk disidangkan,” kata Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Manokwari, Jusak Ayomi, SH yang ditemui di Manokwari, Jumat (29/8/2014).
Dia mengatakan, Kejaksaan Negeri Manokwari sudah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan sejumlah terkait dugaan korupsi proyek pengadaan buku referensi untuk Universitas Negeri Papua tahun anggaran 2013 senilai Rp800 juta.
Selain tersangka kepala dinas, katanya, kejaksaan juga sedang menyusun dakwaan kontraktor berinisial KL dan panitia lelang proyek berinisial SM yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan proyek pengadaan buku referensi itu.
Pengadaan buku itu, lanjut Jusak, anggaran sudah dicairkan semua namun sampai saat ini bentuk dan wujud buku tidak terlihat sehingga proyek pengadaan buku tersebut dianggap fiktif.
Tersangka kepala dinas mengaku dia menandatangani pencairan anggaran proyek pengadaan buku referensi itu, tetapi tidak menerima sepersen pun anggaran proyek tersebut guna memperkaya dirinya.
Jusak menyampaikan, meskipun tersangka tidak menerima sepersen pun anggaran proyek pengadaan buku itu, tetapi tanda tangan tersangka mengakibatkan kerugian negara sehingga tersangka harus menjalani proses hukum sebagaimana ketentuan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, sebagaimana telah diubah dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi.(ant/kum)