Petani Lebak Kesulitan Benih Padi

Musim tanam, petani kesulitan benih.(dok)
Musim tanam, petani Lebak kesulitan benih.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Sejumlah petani di Kabupaten Lebak, Banten, berharap pemerintah memberi bantuan berupa benih padi varietas unggul setelah tanaman mereka terserang hama wereng batang cokelat hingga mengalami puso atau gagal panen.

“Kami minta pemerintah memberikan bantuan benih unggul karena September-Oktober 2014 memasuki musim tanam ketiga,” kata Sukri, petani Desa Bejod Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak, Jumat (22/8/2014).

Ia mengatakan, tanaman padi di areal dua hektare miliknya terserang hama wereng batang coklat (WBC).

Tanaman padi yang sudah berbuah biji dalam seharian mati akibat serangan hama tersebut. Penyebaran hama WBC sangat ditakuti oleh petani karena hingga kini belum ada obat untuk pencegahan dan pemberantasan.

Akibat serangan hama WBC sehingga petani mengalami kerugian cukup besar, karena biaya pengelolaan tanaman mencapai Rp5,5 juta per hektare. Saat ini, petani kehabisan modal untuk kembali melaksanakan gerakan tanam September-Oktober mendatang.

“Kami berharap pemerintah membantu benih untuk meringankan beban ekonomi petani,” katanya.

Samun, seorang petani Desa Malingping Selatan Kabupaten Lebak menyatakan selama ini petani mengeluh akibat tanaman padi terserang hama WBC hingga gagal panen. Diperkirakan 150 hektare tanaman padi di sini mati terserang hama itu.

“Kami saat ini sudah tidak memiliki modal untuk kembali menanam padi,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan pihaknya hingga kini belum menerima laporan tanaman padi yang terserang hama WBC. Namun, laporan sementara mencapai 250 hektare.

“Kami berharap petani mendapat bantuan benih guna mendongkrak produksi pangan,” katanya.(ant/her)

Share