Pakistan Dorong Perbankan Syariah

Perbankan Syariah.(ilustrasi)
Perbankan Syariah.(ilustrasi)

TRANSINDONESIA.CO – Bank Negara Pakistan (SBP) berencana agar asetnya dikendalikan oleh sektor finansial syariah dalam lima tahun ke depan. Berdasarkan rating yang dirilis Moody, permintaan domestik akan perbankan syariah meningkat cukup tinggi di Pakistan.

Pada 2018, SBP merencanakan target market share perbankan syariah sebesar 15 persen dari total aset sistem perbankan.

“Kami percaya bahwa strategi ini akan membawa pada pertumbuhan yang kuat dan konsolidasi pada sektor perbankan,” kata Khalid Howladar, Kepala Keuangan Syariah Moody seperti dilansir laman gulfnews.

SBP akan mengonversi sekitar enam persen bank konvensionalnya menjadi syariah dalam waktu dua tahun. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar kedua, Pakistan menawarkan peluang pertumbuhan yang pesat dalam perbankan syariah.

Trans Global

Smart Policing

Sejoli Tewas Gantung Diri

“Kami percaya ekspansi perbankan syariah akan terbantu dengan menekankan pada sistem pelayanan. Saat ini konsolidasi sistem perbankan di Pakistan masih rendah dengan jumlah deposit terhitung hanya 36 persen dari GDP pada akhir 2013,” kata analis Moody untuk Bank Pakistan, Melina Skouridou.

Pertumbuhan aset yang kuat diperkirakan akan menyetir perkembangan perbankan syariah di Pakistan. Dengan rerata pertumbuhan di atas 30 persen selama 2009-2013, aset perbankan syariah telah naik signifikan melebihi sektor industri. Percepatan pertumbuhan pinjaman mencapai 37 persen pada 2013.

Meski ekspansi perbankan syariah tumbuh cepat, lima bank syariah yang beroperasi di Pakistan tergolong bank kecil. Rekening yang terdaftar di kelima bank tersebut kurang dari dua persen dari rerata aset yang dimiliki.

Kelima bank tersebut adalah National Bank of Pakistan, Habib Bank, MCB Bank, Allied Bank, dan United Bank.(rep/lin)

Share