Presiden SBY dan Ibu Ani, serta Wapres Boediono dan Ibu Herawati, menyerahkan penghargaan kepada anak-anak berprestasi, pada peringatan HAN 2014 di TMII, Jakarta, Rabu (6/8/2014).(presidenri)
TRANSINDONESIA.CO – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono menghadiri Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2014 di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu (6/8/2014).
Sebenarnya HAN jatuh pada 23 Juli lalu, namun puncak acara baru dilaksanakan sekarang dengan tema ‘Ciptakan Lingkungan Kondusif untuk Perlindungan dan Tumbuh Kembang Anak’.
Dalam sambutannya, Presiden SBY menjelaskan bahwa konstitusi, UUD 1945, menyebut setiap anak memiliki hak untuk kelangsungan hidup, hak untuk tumbuh dan berkembang, serta hak mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi.
Dalam UU juga terdapat empat hak pokok anak, yaitu hak perawatan dan pengasuhan, hak kesehatan, hak pendidikan dan rekreasi, serta hak perlindungan dari kekerasan eksploitasi dan diskriminasi. “Apa yang menjadi hak anak-anak kita itu tentu menjadi kewajiban kita semua untuk memberikannya disertai dengan rasa tanggung jawab,” kata Presiden SBY.
“Sebagai orang tua, guru, dan pembimbing, mari kita lakukan yang tepat dan benar untuk memberikan hak-hak konstitusional anak-anak kita, dan lebih penting memberikan perhatian, kepedulian, dan hal-hal baik yang diinginkan anak-anak kita,” SBY menambahkan.
Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari menyampaikan bahwa upaya pemerintah bersama para pemangku kepentingan lainnya untuk memenuhi hak dan perlindungan anak telah mengalami kemajuan yang cukup berarti. “Komitmen pemerintah dari sisi regulasi telah jelas, dengan diratifikasinya Konvensi Hak Anak melalui Keputusan Presiden Nomer 36 Tahun 1990, kemudian disusunnya Undang-Undang Perlindungan Anak dan berbagai peraturan pengembangan terkait. Dari sisi pembangunan, kepentingan terbaik bagi anak telah diintegrasikan dalam RPJMN 2010-2014,” ujar Linda.
Dalam kesempatan ini, Presiden SBY juga menandatangani Sampul Hari Pertama Perangko Seri ‘Ibu Negara’. Menurut Menteri PP dan PA, diterbitkannya perangko ini adalah penghargaan atas jasa dan peran Ibu Ani dari masa ke masa dalam sumbangsih nyata untuk memperbaiki kehidupan bangsa terutama perempuan dan anak Indonesia.
Tak hanya itu, Ibu Ani Yudhoyono juga mendapatkan penghargaan Ksatria Bakti Husada Aditya dari Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi. Penghargaan diberikan atas kontribusi Ibu Ani dalam pembangunan kesehatan. Sebelum menyerahkan penghargaan, Nafsiah Mboi terlebih dahulu membacakan puisi untuk Ibu Negara.
Hadir dalam acara ini Wapres Boediono dan Ibu Herawati. Hadir pula Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Ibu Negara ke-4 RI Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Guruh Soekarnoputra, Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut), Siti Hediati Soeharto (Titik), serta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.(pri/sof)