TRANSINDONESIA.CO – Dinas Pendidikan Kota Ambon, Maluku, belum menerima paket buku pelajaran Kurikulum 2013 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Paket buku belum kami terima sehingga kami mengantisipasi dengan memberikan kepingan compact disk (CD) yang berisi buku Kurikulum 2013,” kata Kepada Dinas Pendidikan Ambon Benny Kainama, kemaren.
Dikatakannya, paket CD telah dibagikan kepada kepala sekolah untuk mengantisipasi keterlambatan pengiriman buku, sambil proses distribusi ke sekolah.
Walaupun buku pelajaran Kurikukum 2013 belum diterima, tetapi kegiatan belajar-mengajar tetap berlangsung karena guru telah memegang satu salinan buku pedoman milik guru dan murid.
“Para guru juga sebelumnya telah diberikan pelatihan Kurikulum 2013 sejak tahun lalu oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP),” tandasnya.
Menurut Benny, buku teks pelajaran tidak diperjual belikan tetapi akan dibagikan secara grati, sedangkan buku tulis dan referensi harus dibeli siswa.
“Buku teks pelajaran disediakan Kemendikbud melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar lima hingga 10 persen, dan Dana Alokasi Khusu (DAK),” ujarnya.
Ia menjelaskan, tender proyek pengadaan buku teks pelajaran juga dilakukan pemerintah pusat dan tidak melalui pemda. Buku tersebut untuk setiap tingkatan pendidikan diberikan sebanyak 10 buku.
Untuk tingkat SD terdiri dari sembilan mata pelajaran ditambah satu buku pelajaran agama. Sedangkan SMP, SMA dan SMK sebanyak 10 buku dan disesuaikan penjurusan atau peminatan siswa.
Orang tua, lanjut Benny juga dapat mengunduh buku pelajaran Kurikulum 2013 dari laman Kemendikbud.
“Sudah ada tiap pelajaran di tiap tingkat, bisa diunduh format PDF-nya agar orang tua dapat memantau proses pembelajaran anak, ” ujarnya.(ant/kum)