TRANSINDONESIA.CO – Kepemimpinan Aburizal Bakrie di Partai Golkar digoyang isu akan dipercepatnya Munas untuk memilih ketua umum yang baru. Namun, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menerangkan 31 DPD I Golkar menolak usulan percepatan Munas itu.
“Saya selaku Sekjen Partai Golkar telah mendapat surat, kurang lebih 31 surat dan ada pernyataan kerja sama serta kesepakatan minimal dari 31 DPD I Golkar. Intinya ada 3,” kata Idrus di Rumah Polonia, Jakarta, Minggu (3/8/2014).
Idrus mengatakan, poin pertama adalah 31 DPD I Golkar sepakat menjalankan hasil Munas 2009. Dengan demikian, Munas ke IX Golkar tetap dilakukan pada 2015.
“Kedua, mereka sepakat untuk koalisi permanen merah putih sampai ke daerah-daerah. Mereka mendesak saya selaku sekjen dan koordinator pelaksana koalisi permanen untuk segera dibentuk di daerah,” ungkapnya.
Poin terakhir, lanjut Idrus, 31 DPD I Golkar mendesak pada DPP untuk memberikan tindakan tegas pada siapapun oknum kader Golkar yang mengkhianati hasil munas.
“Kalau ada yang menyatakan dirinya tokoh Partai Golkar, jangan pernah kami diajak untuk melanggar keputusan Munas. Ada oknum dari Partai Golkar yang merasa petinggi partai dan mendatangi daerah-daerah kubu DPD I. Tapi mereka menolak semua. Mereka yang datang ke daerah-daerah hanya penikmat Golkar, bukan pejuang Golkar,” tandas Idrus.(lp/fer)