Kantor PDAM Tirtabina Rantauprapat, Labuhanbatu.(dok)
TRANSINDONESIA.CO – Distribusi air bersih di kota Rantauprapat, Labuhanbatu, Sumatera Utara, mengeluhkan ketiadaan distribusi air bersih dari PDAM Tirtabina.
“Memang jarang bagus distribusinya, sudah lama seperti itu,” kata Sunarsih (32) warga Lingkungan Pemancar, Kelurahan Siringo-ringo, Kecamatan Rantau Utara.
Diakuinya, kondisi kebutuhan air bersih yang biasanya diperoleh dari perusahaan milik pemerintah itu sangat tidak mencukupi, bahkan sama sekali tidak diperoleh mereka.
Untuk memenuhi kebutuhan air, Sunarsih mengatakan terpaksa membelinya dari pengusaha swasta dengan harga Rp25.000 untuk sepuluh jerigen masing-masing ukuran 20 liter.
“Biasanya satu becak cukup, tapi karena lebaran ini jadi paling sedikit dua becak, karena famili datang berkunjung berlebaran,” ujarnya.
Hal sama diutarakan Evi, (27) warga Lingkungan Aek Siranda kelurahan yang sama. Memang pihak PDAM Tirtabina menyediakan bus tangki untuk mendistribusikan air bersih kepada pelanggan karena mesin tidak berfungsi dengan baik.
Namun akibat hari raya Idul Fitri 1435 H/tahun 2014, petugas tidak bekerja seperti biasanya. “Ya terpaksa beli jugalah. Pemakaiannya bertambah dihari lebaran ini, sekitar seminggu inilah terus beli air,” sebutnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirtabina Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu Amin Prasetyo, saat dimintai tanggapan apa kendala hingga air tidak didistribusikan, hingga kini enggan berkomentar.(ant/bus/don)