JPPR : Kalah, Jangan Ada Rencana Buruk

presiden-dari-masa-ke-masa

TRANSINDOENSIA.CO – Deputi Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR),  Masykurudin Hafidz meminta kepada para pasangan calon, tim sukses, dan semua pendukungnya untuk bisa menerima hasil pemilu presiden 2014, dan tidak melakukan rencana buruk jika hasil Pemilu tidak sesuai harapan. Oleh karena itu, harus ada jaminan rasa aman bagi pemilih di tempat pemungutan suara (TPS).

“Semua pihak harus menciptakan situasi kondusif sehingga pemilih dapat tenang dalam menyalurkan suara tanpa adanya intimidasi,” ujar Masykurudin Hafidz, melalui siaran persnya, Selasa (8/7/2014).

Menurutnya, keberhasilan pelaksanaan pemungutan suara tidak cuma bergantung kepada integritas penyelenggaraan saja, tetapi juga harus ada pengawasan ketat, dan juga kesediaan tim kampanye untuk menahan diri serta menciptakan kedamaian.

Hal lain yang juga disampaikan oleh JPPR adalah terkait ketersedian logistik pilpres. Menurut Hafidz, seluruh peralatan dan perlengkapan untuk pemungutan suara harus sudah siap di TPS sekitar sejam sebelum pelaksanaan.

“Logistik tersebut harus bisa dipastikan oleh penyelenggara pemilu tiba dilokasi, sehingga pemungutan suara dapat berjalan lancar,” bebernya.

Hafidz juga berharap, selama pemilu berlangsung, agar tidak ada pihak yang mencoba melakukan penyelewengan atau mencuri suara sejak di TPS hingga ke rekapitulasi suara. Sebab kemurnian suara pemilih adalah hal pokok dari seluruh tujuan penyelenggaraan pemilu.

“JPPR meminta semua elemen menghargai pilihan pemilih dan hasil pemilu. Pemilih jangan sampai terprovokasi individu atau kelompok lain sehingga menciptakan suasana yang kacau,” tandas Hafidz.(wb/fer)

Share
Leave a comment