Duh, Jika Berkuasa Jokowi Dikhawatirkan Sewenang-wenang

debat-capres-jkJoko Widodo dan Jusuf Kalla

 

TRANSINDONESIA.CO – Pencitraan yang kuat terhadap sosok Capres Joko Widodo (Jokowi) membuat publik tak mengetahui sosok sebenarnya Jokowi. Namun kasus penyegelan dan penyerbuan kantor stasiun TVOne cukup membuka mata publik soal karakter asli Jokowi dan pendukungnya.

“Ini tindakan sewenang-wenang. Menyegel dan merusak studio TV One di Yogyakarta, mengepung studio TV One di Jakarta, mengepung kantor DPP PKS bahkan kantor DPD PKS Karawang dirusak oleh preman pendukung Jokowi. Prilaku pendukungnya tentu mencerminkan pemimpinnya,” ujar penasehat tim Prabowo-Hatta, Letjen TNI Purn Suryo Prabowo di sela-sela kunjungannya ke KH Chalwani Nawawi di Purworejo, KH Abdul Mukti di Tegarejo Magelang dan KH Haris S di Tlogo Sari Semarang, Sabtu (5/7/2014).

Selain itu Suryo juga menyesalkan kubu Jokowi yang dinilai mulai melakukan praktek uang menjelang pelaksanaan Pilpres 9 Juli nanti. “Mereka kedapatan bagi-bagi sembako yang dikemas dalam bungkusan bergambar Jokowi-JK. Sebelumnya juga kedapatan mereka membagi-bagi uang ke rakyat untuk disetor ke rekening Jokowi-JK. Ini praktek jahat, berpura-pura mengalang dana dari rakyat padahal hanya memanfaatkan rakyat,” bongkarnya.

Menurutnya, kondisi ini telah menimbulkan kecemasan di kalangan rakyat. “Rakyat cemas, belum berkuasa saja sudah membiarkan kekerasan, menginjak kebebasan pers, intimidasi rakyat dan lakukan money politic. Bagaimana jika sudah berkuasa?” tanyanya.

Suryo mengatakan, situasi ini tidak menguntungkan pasangan Prabowo-Hatta karena Bawaslu dan Kepolisian tampak membiarkan. “Pelanggaran ini tidak direspon Bawaslu, alasannya tidak ada laporan resmi,” sesalnya.

Walau begitu Suryo berharap masyarakat jangan takut mencoblos pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta. “Suro Diro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti. Percayalah semua angkara murka dan tindak kejahatan akan kalah oleh Keluhuran Budi,” pungkasnya.(inilah/sof)

Share
Leave a comment