KM Nelayan Tenggelam 20 Orang Tewas di Sei Kubung Labuhanbatu

km-nelayan-tenggelam-20-orang-tewasSalah seorang korban KM Nelayan, Wak Uteh saat akan dibawa memakai mobil Ambulance ke Labuhan Bilik, Panai Tengah, Labuhanbatu, Sumatera Utara.(bus)

 

TANSINDONESIA.CO – Kapal Motor Nelayan tenggelam di Sei Kubung, Kecamatan Panai Hilir, Labuhanbatu, Sumatera Utara, menewaskan 20 orang, 28 orang selamat.

Dari 20 orang yang tewas, 13 orang telah ditemukan, 7 lainnya masih dalam pencarian pada tragedi tenggelamnya Kapal Motor nelayan milik Koling,  salah seorang warga Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir, Labuhanbatu.

KM Nelayan bermuatan 48 orang itu saat hendak kembali liburan lebaran dari arah  Kulauh Ledong menuju Sei Berombang, tiba-tiba saja kehabisan minyak, lantas hanyut yang kemudian tersangkut ditiang tangkul dan tenggelam pada Kamis (31/7/2014) pukul 00.30 dinihari.

Pantauan Transindonesia.co, jenazah yang telah ditemukan telah disemayamkan oleh pihak keluarga usai diautopsi di Puskesmas Sei Berombang, pristiwa naas ini terjadi lantaran keteledoran syahbandar setempat yang membebaskan pemasangan tiang tangkul yang digunakan untuk tambatan para pengusaha untuk menangkap ikan.

Selama ini syahbandar dinilai melakukan pembiaran terhadap para pengusaha penangkapan ikan dalam memasang tiang tangkul yang dapat mengganggu kelancaran arus transportasi air didaerah itu.

Kendala yang dihadapi oleh Tim SAR dilokasi pencarian 7 orang lainnya, adalah kabut yang menyelimuti perairan setempat, ditambah lagi pasang surutnya sungai yang mengakibatkan kandasnya kapal motor dalam melakukan pencarian.

Bupati Labuhanbatu Dr H Tigor Panusunan Siregar memberikan bantuan bagi korban tenggelamnya kapal nelayan, 2 goni beras,  gula 5 kg, teh  1 pak, yang diberikan melalui  Asisten Ekonomi Pembangunan  dan Kesejahteraan Sosial, Faisal Amri Siregar ST beserta Kadis Kesehatan, Kadis Perhubungan, Satpol PP, Kakan Linmas beserta Tim Pemkab Labuhanbatu.

Korban KM Nelayan tenggelam di Sei Berombang, 28 orang selamat, 20 orang tewas, 13 orang telah ditemukan, 7 orang lagi belum ditemukan oleh Time sar yang tergabung dari Satpol PP, Danramil Panai Hilir, Polsek Panai Hilir ujar Faisal Amri Siregar, kepada wartawan Kamis (31/7/2014).(bus)

Share