Penukaran Uang Baru Untuk Lebaran di Solo Rp2,9 T

tumpukan uang di biIlustrasi

 

TRANSINDONESIA.CO – Selama Bulan Ramadan 2014, penukaran uang baru di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo mencapai Rp2,9 Triliun. Padahal, penukaran uang baru hanya diproyeksikan sebesar Rp2,8 triliun.

“Artinya realisasi penukaran mencapai sekitar 104 persen dari total proyeksi,” jelas Kepala Kantor Perwakilan BI Solo, Ismet Inono dalam keterangan persnya, di Gedung BI Solo, Jawa Tengah, kemarin.

Ismet mengatakan, besarnya persentase angka penukaran bisa diartikan minat masyarakat akan uang baru untuk kebutuhan Lebaran cukup tinggi, dimana selain untuk dibelanjakan, juga adanya kultur di masyarakat Solo.

Pasalnya, setiap Lebaran, terutama kalangan ekonomi menengah ke atas, akan membagi-bagikan uang kepada sanak keluarga dan tetangga yang berkunjung untuk lebaran di rumahnya.

Adapun pecahan uang baru yang diinginkan oleh para penukar uang baru memang bervariasi. Namun berdasarkan data, kata Ismet, lembaran paling banyak memang pecahan Rp2.000. Tetapi tidak sedikit pula pecahan Rp10.000 dan Rp20.000.

Sementara itu, antrean panjang penukar uang untuk menukarkan uang baru mulai terjadi sejak awal bulan Ramadan, sekitar 800–1.000 orang setiap harinya. Namun sejak 21 Juli 2014 lalu, terjadi lonjakan hingga dua kali lipat, yakni sekitar 2.000 orang per hari. “Meski terjadi lonjakan penukar uang, namun siang sudah selesai seluruhnya,” ujarnya.(okz/ats)

Share