Pemko Makasar Siaga Damkar

pemadam-kebakaranPetugas pemadam kebakaran.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Pemerintah Kota Makassar saat ini menyiagakan armada pemadam kebakarannya untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran saat libur lebaran di daerah itu.

“Ini hanya langka antisipasi saja, apapun yang terjadi baik acara peringatan hari besar keagamaan atau acara lainnya, kita harus tetap waspada semua termasuk pemerintah,” ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Minggu (27/7/2014).

Ia mengatakan, penyiagaan armada pemadam kebakaran saat libur lebaran hampir sama dengan hari-hari lainnya karena penyiagaan itu dilakukan dalam 24 jam.

Penanganan bahaya kebakaran selama liburan lebaran di daerah metropolitan ini melibatkan banyak personel dimana Kepala Dinas Pemadam Kebakaran sudah mengatur pegawainya yang bertugas di masing-masing regu.

Para personel Damkar Makassar, kata Danny, sudah sangat terlatih dalam bidang penanganan bahaya kebakaran dengan bertindak cepat guna memadamkan api agar tidak menjalar lebih luas lagi.

Sementara itu, untuk mengantisipasi bahaya kebakaran yang kemungkinan terjadi dalam 14 kecamatan di daerah ini, pihaknya selain menyiapkan petugas pemadam yang bertugas selama 24 jam berikut kendaraan damkarnya.

Dengan armada yang berjumlah sekitar 13 unit dimana beberapa diantaranya berkapasitas 5.000 liter dan pompa bergerak dengan harapan dapat melakukan tindakan pemadaman api setiap saat jika terjadi bahaya kebakaran.

Untuk menghindari terjadinya bahaya kebakaran terutama rumah yang ditinggalkan pemiliknya mudik lebaran pihaknya mengimbau, agar warga yang akan bepergian sebelum meninggalkan rumah agar memastikan kompor di rumah masing-masing sudah dimatikan.

Bukan cuma itu, wali kota juga mengimbau agar mematikan atau mencabut sambungan listrik untuk lampu ataupun barang elektronika lainnya sehingga tidak berpotensi menimbulkan kebakaran saat ditinggalkan.

Selain itu kepada warga yang mengetahui atau di rumahnya terjadi bahaya kebakaran agar segera melaporkannya ke aparat pemerintahan setempat, pihak kepolisian ataupun pihak pemadam sehingga petugas bisa langsung turun ke lokasi guna memadamkannya agar tidak meluas.(ant/jei)

Share