TRANSINDONESIA.CO – Hingga H-2 Idul Fitri 2014 total korban meninggal akibat kecelakaan mudik sebanyak 214 orang. Korban itu dari total kasus kecelakaan yang terjadi di seluruh Indonesia dari H-7 hingga H-2, yang mencapai 966 kasus kecelakaan.
Ketua Harian Posko Nasional Angkutan Lebaran 2014 Djoko Murjatmodjo memaparkan, korban dengan luka berat dari kejadian itu sebanyak 214 orang dan korban dengan luka ringan sebanyak 1.187 orang.
“Ini seluruh Indonesia. Trennya baru diketahui setelah evaluasi nanti,” katanya di Kementerian Perhubungan, Minggu (27/7/2014.
Hingga H-2, imbuhnya, total mobil pribadi yang keluar dari Jakarta melalui jalan non tol Ciasem, Sadang, Ciamis, Merak, Cisarua, Cicurug, serta Cileunyi mencapai 471.260 buah. Sementara itu kendaraan roda dua yang melewati ruas yang sama mencapai 614.881 sepeda motor.
“Total lalu lintas yang keluar Jabodetabek sampai kemarin 1.008.587 kendaraan. Khusus Cileunyi 242.676 Kendaraan,” tambahnya.
Sementara untuk angkutan udara hingga H-2, terjadi peningkatan penerbangan pada bandara asal mudik, untuk kedatangan sebesar 4,25 persen, sementara itu untuk keberangkatan 15 persen.
Kecelakaan menurun
Sedangkan data Operasi Ketupat 2014 Mabes Polri menunjukkan tren kecelakaan lalu lintas menurun mendekati hari Lebaran.
“Jumlah kecelakaan lalu lintas sampai 5 hari pemberlakuan operasi mencapai 1.008 kejadian, meninggal dunia 204, luka berat 295, luka ringan 295, dan rugi materil mencapai Rp 2 miliar,” ungkap Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol, Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (27/7/2014).
Sepeda motor masih mendominasi tingginya angka kecelakaan. Dari total kecelakaan selama arus mudik Polisi mencatat 292 kejadian pengendara sepeda motor. Sedangkan kendaraan roda empat tercatat 46 kecelakaan.
Jika dibandingkan dengan data mudik tahun 2013 tepatnya H-2 Lebaran, jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas sebanyak 1.124 kasus. Data dari Mabes Polri, dari jumlah kecelakaan itu, korban meninggal dunia 232 orang, luka berat 352 orang, dan luka ringan 1.377 orang.
Selama Operasi Ketupat 2014, Polri telah menindak pelanggaran lalu lintas. “Penindakan pelanggaran lalu lintas untuk tilang mencapai 18.329 dan teguran sebanyak 18.248,”ungkapnya.
Polri juga mengingatkan warga yang mudik untuk waspada meninggalkan rumah dan memarkir kendaraan. Sebab jumlah kejahatan ini cukup marak saat arus mudik.
“Tercatat sampai Sabtu kemarin sebanyak 115 kasus kejahatan terjadi. Jika dibandingkan dengan kejahatan yang terjadi pada Jumat 25 Juli sebanyak 137 kasus, berarti mengalami penurunan sebanyak 22 kasus atau 16,05 persen,” jelasnya.(vvn/ats)