Puncak Mudik H-2 dan H-3

jalur-mudik-macetKemacetan lalulintas pada arus puncak mudik.(dok)

 

TRANSINDONESIA.CO – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan siap mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas di jalur mudik yang diperkirakan akan terjadi pada H-2 dan H-1 Hari Raya Idul Fitri.

“Kami sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk ruas-ruas jalan yang diduga akan terjadi kemacetan. Sudah ada perencanaan penempatan petugas pada H-2 dan H-1 Lebaran, saat itu kami yakini akan terjadi puncak arus mudik,” kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Rabu (23/7/2014).

Menurut Boy, peningkatan dan kepadatan arus lalu lintas mudik diprediksi terjadi mulai Jumat malam (25/7/2014) dan Minggu malam (27/7/2014) sehingga petugas polisi akan disiapkan untuk mengatur lalu lintas di sepanjang jalur mudik, terutama jalur Pantura.

“Jadi, pada Jumat, Sabtu, dan Minggu itu diperkirakan ada lonjakan arus lalu lintas mudik. Petugas kami akan meminimalkan terjadinya konflik arus, terutama dengan penertiban pasar tumpah,” katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, polisi juga akan mengawasi lalu lintas di beberapa ruas jalan yang digunakan untuk berbalik arah agar dapat meminimalkan kepadatan lalu lintas.

“Ruas-ruas jalan yang memiliki ‘u-turn’ (tikungan untuk balik arah) akan diawasi agar efektif sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan di satu titik,” ujarnya.

Polri mengerahkan sekitar 137.000 personel kepolisian dalam “Operasi Ketupat 2014” untuk mengamankan situasi menjelang dan saat pelaksanaan mudik dan Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah.

Operasi Ketupat 2014 akan dilaksanakan selama 16 hari, yaitu mulai 22 Juli hingga 6 Agustus.

Dalam pelaksanaan operasi tersebut, menurut Boy, kepolisian bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan guna memberi pelayanan kepada masyarakat agar pelaksanaan kegiatan mudik dan perayaan Idul Fitri dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.

“Kami mendapat dukungan dari jajaran TNI dengan bantuan personel sebanyak 10.000, lalu ada Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) di tiap daerah, dan rekan-rekan dari Kementerian Perhubungan,” ungkapnya.(ant/dam)

Share