Puncak arus mudik di Tol Cikampek.(dok)
TRANSINDOENSIA.CO – Kepala Polisi Republik Indonesia Jenderal (Pol) Sutarman menyatakan, jumlah pemudik tahun ini diprediksi meningkat sekitar 27,9 juta jiwa atau tujuh persen dari tahun lalu.
“Kondisi demikian tentu akan menambah tingkat kerawanan kecelakaan dalam berkendaraan saat musik mudik Lebaran tahun ini,” kata Kapolri lewat surat tertulis yang dibacakan Gubernur Riau Annas Maamun, Senin (21/7/2014).
Annas ssaat menjadi inspektur upacara pada Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2014 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah di Halaman Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru.
Hal tersebut menurut dia menjadi perhatian besar bagi Polri dan diimbau seluruh jajaran untuk mampu menjalankan amanah sebagai pelindung termasuk pelindung masyarakat saat berlalu lintas.
Menurut dia, pengguna jalan dan pengendara juga harus diingatkan untuk tertib lalu lintas dan senantiasa mengutaman keselamatan.
“Kalau ada yang melanggar harus ditindak karena itu dapat mengancam keselamatan pengendara lainnya,” kata dia.
Kapolri menambahkan, pada taun-tahun sebelumnya, jumlah pelanggar lalu lintas selalu meningkat signifikan.
Bahkan menurut dia, jika dibandingkan tahun 2012 dengan 2013, terjadi peningkatan sebesar 101,61 persen untuk pelanggar lalu lintas.
Namun demikian, lanjut kata dia, menjadi kebanggaan bersama , bahwa Polri ternyata mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas pada tahun lalu sebesar 29,77 persen.
Pada tahun 2012, angka pelanggar lalu lintas di tanah air ada sebanyak 5.227 kasus dan pada 2013 turun menjadi 3.635 kasus.
Begitu juga dengan angka korban meninggal dunia akibat laka lantas, memnurut dia terjadi penurunan sekitar 12,44 persen dari 900 orang pada 2012 menjadi 795 orang pada 2013.(ant/ful)